Kenalan dengan Padang lamun dan Segala Manfaatnya
Aruna Friends, sudah pernah mendengar tentang Padang Lamun ?
Padang lamun tentu berbeda ya dengan padang pasir apalagi rumah makan padang hehehe
Nah untuk yang belum pernah mendengar kata tersebut, pas banget nih !
Mimin hari ini akan coba kasih info menarik tentang padang lamun untuk menambah pengetahuan kita di bidang kelautan dan perikanan.
Padang Lamun Membentuk Ekosistem Laut
Padang lamun atau biasa dikenal dengan seagrass bed adalah ekosistem khas di laut dangkal dimana ditumbuhi oleh tumbuhan akuatik yang telah beradaptasi dengan air asin. Tumbuhan akuatik tersebut disebut seagrassess (lamun), satu-satunya tumbuhan berbunga (angiospermae) yang dapat hidup di laut. Lamun mempunyai bunga, buah, daun dan akar sejati serta tumbuh pada substrat berlumpur, berpasir sampai berbatu. Itulah mengapa lamun dikategorikan ke dalam tumbuhan tingkat tinggi layaknya tumbuhan yang berada di daratan.
Baca juga: Pecinta Lingkungan? Wajib Tahu 3 Hal Ini tentang Tanaman Mangrove
Padang lamun ini bisa membentuk seperti karpet tebal yang mampu menutupi dasar laut dan membentuk komunitas yang sangat besar di laut dangkal. Ekosistem padang lamun mempunyai peranan penting di kawasan pesisir. Salah satunya memiliki kemampuan penyaring polutan yang bagus dan secara efisien dapat menjaga ekosistem terumbu karang dari masuknya sedimen ke arah laut.
Komunitas padang lamun juga memiliki produktivitas primer dan sekunder yang sangat tinggi sehingga dapat mendukung kelimpahan dan diversitas ikan dan invertebrata. Padang lamun yang luas juga bisa menjadi habitat untuk banyak organisme laut seperti ikan baronang dan rajungan yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta menjadi tempat pemijahan bagi ikan maupun invertebrata laut untuk melindungi anaknya dari predator. Struktur rhizoma, akar, dan daun yang membentuk kanopi di bawah air sering menjadi tempat bersembunyi untuk berlindung dari predator dan menyediakan substrat untuk menempel bagi organisme lain
Siapa Penghuni Padang Lamun?
Mamalia laut penghuni padang lamun yang paling terkenal yaitu dugong. Mamalia laut tersebut kini berada dalam status dilindungi karena terancam kepunahan. “Sekitar 10 jam dalam sehari dihabiskan dugong untuk merumput di padang lamun. Spesies lamun Halodule dan Halophila adalah sumber makanan dugong yang bisa menghabiskan sampai 30 kilogram dalam sehari,” peneliti dugong Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Sekar Mira.
Agar padang lamun tetap memberikan manfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan, upaya konservasi dilakukan. Hal ini untuk mencegah aktivitas yang mengancam kelestariannya. Kegiatan transplantasi lamun dapat dilakukan untuk memulihkan padang lamun yang hilang atau rusak. Selain itu juga menciptakan areal padang lamun yang baru.
Ikuti terus cerita menarik seputar perikanan dan kelautan di seluruh sosial media Aruna ya! Sampai ketemu di blog selanjutnya.
Leave a reply
No comments found.