3 Fakta Unik Lumba-Lumba yang Jarang Kamu Ketahui!
Siap-siap dikejutkan oleh ketiga fakta unik mengenai lumba-lumba di bawah ini!
Tahukah kamu bahwa otak lumba-lumba dinilai jauh lebih kompleks secara struktural daripada otak manusia? Itulah kenapa lumba-lumba pintar, kemampuan mereka untuk mengenali diri mereka sendiri di cermin dan berkomunikasi satu sama lain membuat lumba-lumba dikenal sebagai salah satu mamalia cerdas di bumi. Untuk mengetahui beberapa fakta unik tak populer mengenai lumba-lumba, yuk, simak beberapa fakta di bawah ini. Dijamin akan membuat kalian terkejut!
Baca juga : Penghuni laut yang berjasa tapi jarang diketahui banyak orang
1. Cara Berkomunikasi yang Unik
Mirip kelelawar, lumba-lumba memiliki sonar biologis yang disebut ekolokasi. Alat ini mampu mendeteksi berbagai hal yang ada di sekitar lingkungannya dengan memancarkan frekuensi suara bernada rendah atau tinggi dan nada vokal yang unik dan khas. Frekuensi tersebut bisa digunakan untuk mendeteksi ukuran objek, arah perjalanan, kepadatan, serta posisi suatu objek. Dengan kata lain, meski penglihatan lumba-lumba terbatas saat di bawah air, mereka tetap dapat menemukan makanan dan bisa menghindari bahaya dengan adanya sonar tersebut.
Selain berkomunikasi lewat ekolokasi, lumba-lumba juga bisa melakukan bahasa tubuh, lho, seperti mengibaskan ekor dan sirip seperti memukul air, melompat keluar dari air, dan sky hopping. Nah, uniknya, hampir sama seperti manusia, lumba-lumba juga berkomunikasi melalui kontak fisik. Benturan keras kepala dengan kepala menandakan sinyal agresif yang digunakan lumba-lumba untuk menangkis pejantan lainnya selama periode kawin. Di sisi lain, benturan lembut dan sentuhan menggunakan sirip adalah tanda kasih sayang. Wah, lucu, ya!
2. Secara Teknis, Lumba-Lumba Tidak Pernah Tidur
Mahluk hidup, tapi tidak pernah tidur? Kok bisa? Sebagai mamalia yang bernapas dengan paru-paru, lumba-lumba harus menghirup udara setiap beberapa menit sekali. Hal ini membuat lumba-lumba “tidak bisa tidur” karena mereka bisa saja tenggelam.. Lumba-lumba dan cetacea lainnya, seperti paus, melakukan adaptasi yang luar biasa dengan mematikan sebagian kinerja otaknya, seperti yang dikutip di LiveScience.
Secara teknis, ketika kinerja otak lumba-lumba turun hingga 50%, mereka menutup mata mereka sebagian dan membiarkan yang lain tetap terbuka untuk mendeteksi bahaya. Di saat yang bersamaan, mereka mengistirahatkan sebagian tubuh mereka, tetapi juga masih sadar akan apa yang terjadi di dekat mereka. Tidak seperti makhluk hidup lain di dunia, lumba-lumba yang tertidur masih dapat mengendalikan gerakannya, berenang perlahan, mencari udara, dan memindai lingkungan agar terhindar dari ancaman.
3. Digigit hiu? Tenang saja!
Lumba-lumba itu memiliki kemampuan regeneratif yang sangat luar biasa. Bahkan, mereka tak khawatir apabila tubuh mereka digigit dan dikoyak oleh hiu. Dilansir dari sebuah hasil penelitian di University Medical Center, luka-luka pada tubuh lumba-lumba akan sembuh hanya dalam beberapa minggu. Luka-luka tersebut juga jarang terinfeksi dan hanya akan meninggalkan bekas luka ringan. Ketika para ilmuwan mengamati reaksi lumba-lumba saat tergigit hiu, lumba-lumba yang terluka tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan. Apakah mereka memiliki anestesi alami juga, ya?
Bisa dibilang, jawabannya adalah iya! Wow! Tubuh lumba-lumba dapat melepaskan zat kimia antibakteri yang bisa menghilangkan rasa sakit yang mereka rasakan, lho. Baru tahu, ‘kan? Bahan kimia itu berguna untuk membersihkan luka dan membuat proses penyembuhan menjadi tidak menyakitkan. Otak besar lumba-lumba yang sudah terstruktur secara alami memungkinkan mereka untuk mengendalikan kesadaran, emosi, dan kemampuan kognitif mereka yang lain. Nah, itulah dia 3 fakta unik dari lumba-lumba si mamalia cerdas. Kira-kira, apa lagi, ya, keunikan dari hewan ini?
Leave a reply
No comments found.