APL, Teknologi Aruna bagi Keberlanjutan Ekosistem Laut Indonesia

Nakama Aruna

April 11, 2022

alat penanda lokasi, startup perikanan

Sudah saatnya kita turut menyejahterakan industri laut Indonesia melalui penggunaan teknologi. Aruna, startup perikanan di Indonesia sekaligus pelaku aktif dalam fisheries industry, turut berupaya untuk memajukan dan menjamin keberlangsungan ekosistem kelautan dan perikanan melalui inisiasi pemberian APL (Alat Penanda Lokasi) pada nelayan-nelayan di bawah naungannya.

Di tengah naiknya penemuan dan penggunaan utilitas modern, fasilitas monitoring menjadi salah satu hal yang dapat diimplementasikan untuk menjamin kepatuhan kegiatan kelautan dan perikanan terhadap regulasi yang berlaku. Selain itu, APL (Alat Penanda Lokasi) tentu juga akan membawa dampak yang baik bagi para nelayan. Hm, kok bisa?
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang penggunaan teknologi APL dan komitmen Aruna dalam pemanfaatan APL bagi para nelayan, yuk, kita simak penjelasan di bawah ini!

1. Pengertian APL
Alat Penanda Lokasi (APL) atau Tracking Device merupakan alat bagi nelayan maupun pelaku industri perikanan untuk memantau wilayah tangkapan nelayan, frekuensi kegiatan penangkapan, dan jumlah tangkapan. Dengan adanya APL, kepatuhan nelayan terhadap regulasi perikanan pun bisa lebih diamati dan terjamin, sehingga ekosistem laut juga ikut terjaga. Ketika lingkungan laut dan para pelaku perikanan bisa saling menjaga dan memonitor satu dengan yang lainnya, industri kelautan dan perikanan di Indonesia pun diharapkan dapat menjadi semakin solid.

2. Siapa saja yang bisa memanfaatkan APL?
Berbicara mengenai fisheries industry, ekosistem yang baik perlu ditunjang oleh setiap pelaku yang berada di dalamnya. Tentu semua pihak yang terlibat dalam aktivitas perikanan bisa memanfaatkan fitur dan manfaat dari implementasi APL mulai dari nelayan, peneliti atau badan riset dan observasi laut, sampai pembuat kewenangan di sektor. Semakin banyak pihak yang terlibat, semakin baik pula masa depan laut Indonesia.

3. Aksi nyata Aruna dalam pemanfaatan APL
Aruna secara langsung ikut menerapkan pemanfaatan APL bagi para Nelayan Aruna, sehingga pada tanggal 26 Februari 2022, Aruna telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan terkait APL kepada 10 nelayan penerima manfaat di Jenebora, Kalimantan Timur. Pelatihan berlangsung selama 1 jam untuk memaparkan fungsi dan manfaat APL. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan nelayan terhadap regulasi anti-IUU Fishing.

Dalam implementasi APL (Alat Penanda Lokasi), tentu diperlukan adanya pendampingan untuk para nelayan. Oleh sebab itu, kegiatan ini pun dilanjut hingga tanggal 28 Februari 2022 dengan agenda pemasangan APL ke kapal nelayan. Pemasangan dilakukan oleh nelayan dengan pendampingan pihak Yayasan Maritim. Hingga saat ini, seluruh alat sudah aktif. Aruna dan Global Fishing Watch juga menyatakan komitmen mereka melalui sebuah kolaborasi yang menggaungkan keaktifan mereka sebagai pelaku aktif pemanfaatan APL. Keduanya pun secara rutin melakukan pemantauan terhadap perolehan data dan implementasi teknologi APL.

Memang sudah saatnya seruan technology meets fisheries mulai diyakini dan dipraktekan secara nyata, sehingga ekosistem dan sustainable fisheries bisa selalu terjaga. Melalui pemanfaatan APL, Aruna memberikan contoh nyata terkait penggunaan teknologi tersebut, sehingga semua sektor perikanan pun dapat saling bersinergi untuk membentuk laut dan fisheries industry yang baik dan berkelanjutan.

Leave a reply

No comments found.