Bukan hanya kekayaan laut Indonesia yang lagi-lagi membuat kita terpana. Para pelaku aktif di dalamnya, termasuk perempuan, pun menjadi subjek yang membangkitkan harapan Indonesia tentang kehidupan pesisir yang lebih baik. Kendati kerap terhimpit stigma, perempuan tetap berusaha menjadi bagian kokoh dari industri perikanan dan kelautan Indonesia. Ya, mereka berperan sebagai penyokong aktivitas ekonomi di pesisir.
Di Hari Kartini ini, Aruna sebagai startup bidang perikanan Indonesia yang peduli akan kesetaraan di lingkungan perikanan dan kelautan Indonesia, mengajak Teman Aruna untuk mengenal peran perempuan di pesisir Indonesia. Dengan tetap menjaga semangat sustainable fisheries, kita pun bisa bersama-sama belajar mengenai kontribusi konkret perempuan di wilayah pesisir.
1. Berdikari, sebagai pelaku utama aktivitas perikanan dan kelautan Indonesia
Di Indonesia, kehadiran dan peran perempuan dalam ranah perekonomian perikanan dan kelautan memang terbilang masif. Tak main-main, sebagai pelaku aktif, perempuan mengisi 42 persen angkatan kerja di sektor perikanan. Sebanyak 72 persen bekerja pada sektor pemasaran hasil laut dan 4 persen sebagai nelayan. Menurut Susan Herawati dari Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Perikanan (KIARA), perempuan Indonesia setidaknya menyumbang 169.000 metrik ton ikan senilai $253.000.000. Tentu saja, ini merupakan angka yang masif dari perempuan hebat Indonesia!
Dalam lingkup aktivitas ekonomi perikanan, para perempuan Indonesia terlibat di berbagai tahapan, seperi pada masa prapanen dan pascapanen. Banyak hal dilakukan oleh perempuan di masa prapanen seperti menyediakan logistik berupa makanan, bekal selama melaut dan mempersiapkan berbagai peranti atau perlengkapan untuk melaut. Untuk kegiatan pascapanen, mereka melibatkan diri dalam penyortiran ikan, pengolahan dan pemasaran hasil tangkapan.
2. Perempuan, untuk industri perikanan dan kelautan yang berkesinambungan dan adil
Terlibat aktif dalam kegiatan perikanan dan penjagaan ekosistem laut, perempuan tentu menjadi salah satu pilar kokoh industri perikanan dan kelautan Indonesia. Bukan semata-mata mencari pencaharian, mereka juga sadar bahwa laut Indonesia telah berhasil menghidupi mereka, sehingga mereka pun harus menjaga laut tercinta. Kesetaraan gender dan profesionalitas harus terus ditegakkan supaya para perempuan Indonesia mampu menjaga eksistensi mereka sebagai bagian solid dari ekonomi perikanan dan kelautan.
Ada berbagai usaha yang dilakukan oleh perempuan di berbagai wilayah Indonesia untuk tetap menjaga sustainable fisheries. Di pulau Tanake, Sulawesi Selatan, para perempuan lokal yang bekerja sebagai penanam rumput laut saling bergotong royong dalam menjaga hutan mangrove beserta ekosistem di sekitarnya. Kemudian, para perempuan nelayan gurita di Kaur, Bengkulu mencatat tangkapan mereka sembari memperhatikan ekstraksi gurita guna mengurangi eksploitasi gurita. Sekali mangayuh dayung, dua pulau terengkuh, ya?
3. Usaha pengentasan malnutrisi dan kemiskinan dari perempuan Indonesia
Sebagai pihak yang sering “ditunjuk” sebagai pengurus rumah tangga, sudah bukan rahasia lagi bahwa perempuan cakap dalam menyediakan asupan makanan bergizi bagi anggota keluarga. Mereka kerap menyulap hasil tangkapan menjadi berbagai olahan kreatif, seperti nugget dan bakso ikan, sehingga kebaikan laut dapat tersajikan dengan bentuk yang beragam.
Para perempuan pesisir tentu sadar bahwa olahan kreatif ini juga akan membawa nilai tambah tersendiri. Ketika hasil tangkapan sudah diproses sedemikian rupa, maka value dari produk tersebut akan naik. KIARA menyebutkan bahwa 48 persen pendapatan domestik diperoleh dari perempuan. Usaha nyata ini bisa dilihat sebagai bukti nyata peranan perempuan Indonesia untuk mengentaskan malnutrisi dan kemiskinan, setidaknya di lingkup keluarga.
Kesimpulannya, sudah tak valid lagi rasanya untuk memandang perempuan sebagai second-class gender, terlebih di ranah perairan dan kelautan. Nyatanya, perempuan pesisir tetap dengan proaktif dan kreatif memposisikan diri mereka untuk menjadi pihak yang berperan aktif dalam perekonomian keluarga dan kelestarian laut Indonesia. Yuk, apresiasi eksistensi sekaligus usaha perempuan Indonesia demi laut yang adil dan berkesinambungan.
Leave a reply
No comments found.