Alasan Lumba-lumba Tidak Minum Air Laut

Marco

26 Oktober 2023

Why Dolphins Don't Drink Saltwater

Lumba-lumba bernapas menggunakan paru-paru, seperti halnya hewan mamalia lainnya. Lumba-lumba harus naik ke permukaan untuk bernapas secara rutin melalui lubang pernapasan yang terletak di bagian atas kepala. Meskipun menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut, lumba-lumba tidak minum air laut lho! Lantas, bagaimana lumba-lumba memenuhi kebutuhan cairan tubuh mereka? Ayo, cari tahu lebih dalam tentang fakta ini!

Mengapa Lumba-lumba Tidak Meminum Air Laut?

Jawabannya sederhana, karena air laut mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Kandungan garam yang tinggi dalam air laut dapat menarik cairan dari tubuh lumba-lumba, sehingga menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Sebenarnya, mamalia laut telah beradaptasi dengan lingkungan laut yang asin. Mereka memiliki ‘ginjal super’ yang dapat menyaring kelebihan garam dari tubuh mereka. Garam yang terakumulasi dalam tubuh dikeluarkan melalui kelenjar ekskresi. Itulah sebabnya, lumba-lumba tidak perlu khawatir jika menelan air laut dalam jumlah sedikit.

Bagaimana Lumba-lumba Mendapatkan Cairan?

Lumba-lumba mendapatkan cairan yang dibutuhkan dari makanan mereka, yaitu ikan. Ikan laut mengandung cairan tubuh dengan kadar garam rendah, dibandingkan dengan kadar garam air laut. Oleh karena itu, lumba-lumba tidak perlu minum air laut untuk memenuhi kebutuhan cairannya.

Setiap hari lumba-lumba mengonsumsi ikan dalam jumlah besar. Seekor lumba-lumba dewasa dapat menghabiskan hingga 13 kg ikan dalam sehari. Selain ikan, kelompok hewan krustasea dan cephalopoda juga menjadi favorit lumba-lumba.

Lumba-lumba makan dengan cara menelan ikan secara utuh. Meskipun memiliki gigi, mereka tidak mengunyah makanannya terlebih dahulu. Gigi-gigi mereka berfungsi untuk menangkap mangsa dan menahan agar mangsa tidak lepas dari mulut. Saat makan lumba-lumba juga menelan air laut, tetapi mereka memiliki mekanisme ekskresi yang baik.
fakta unik lumba-lumba, fakta lumba lumba

Apa Dampaknya Jika Lumba-Lumba Menelan Banyak Air Laut?

Menelan air laut dalam jumlah banyak sangat berbahaya bagi tubuh lumba-lumba. Kandungan garam yang tinggi akan memberatkan kerja ginjal. Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh. Hal ini juga berlaku bagi manusia dan mamalia laut lainnya.

Dalam kondisi ringan, lumba-lumba yang menelan banyak air laut dapat mengalami dehidrasi, lemas, dan letih. Namun, dalam kasus yang parah, lumba-lumba dapat mengalami kejang, tenggelam, dan bahkan mati.

Jadi, lumba-lumba tidak minum air laut karena air laut mengandung banyak garam. Lumba-lumba mendapatkan cairan yang dibutuhkan dengan memakan ikan. Sistem ekskresi tubuh lumba-lumba juga membantu untuk mengeluarkan kelebihan garam dari tubuh mereka, sehingga mereka dapat bertahan hidup di lingkungan laut yang asin.

Memahami kehidupan lumba-lumba membantu kita mengerti akan pentingnya menjaga ekosistem laut yang merupakan tempat hidup mereka. Lumba-lumba adalah bagian penting dari rantai makanan laut dan juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan laut. Laut yang tercemar dengan sampah, tentu akan membahayakan lumba-lumba dan hewan laut lainnya. Di samping itu, penangkapan ikan secara berlebihan atau overfishing menyebabkan hewan-hewan laut yang lebih besar sulit menemukan makanan. Hal ini dapat menyebabkan mereka kekurangan nutrisi, kelaparan, bahkan kematian. Overfishing juga dapat menyebabkan perubahan struktur ekosistem laut.

Bersama Aruna, yuk, kita jaga ekosistem laut untuk membantu para nelayan, juga menjamin kesehatan ekosistem dan ketersediaan ikan bagi generasi mendatang!

Leave a reply

Array

No comments found.