Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya Anjing Laut, Singa Laut, dan Walrus!
Anjing laut, singa laut, dan walrus adalah hewan berjenis mamalia. Mereka berasal dari Sub-Ordo Pinniped, tetapi dikelompokkan ke dalam famili yang berbeda, yaitu Phocidae (anjing laut), Otoriidae (singa laut), dan Odobenidae (walrus). “Pinniped” artinya berkaki sirip. Banyak orang kesulitan membedakan ketiga hewan tersebut karena bentuk tubuhnya yang mirip. Padahal, mereka memiliki beberapa perbedaan, baik secara fisik maupun perilaku. Penasaran apa saja perbedaannya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Anjing Laut (Seal)
Anjing laut berukuran rata-rata 1,2 meter dan berat 30 kg. Namun, ada juga yang berukuran besar, yaitu anjing laut gajah selatan (Southern elephant seal) yang memiliki panjang tubuh hingga 4 meter dan berat 2.200 kg. Umumnya, mereka hidup di perairan kutub utara dan selatan, tetapi anjing laut hawai (Hawaiian monk seal) tinggal di perairan yang hangat.
Permukaan tubuh mereka tertutup bulu tebal dan halus. Mereka tidak memiliki daun telinga, melainkan hanya lubang kecil di sisi kepala. Anjing laut berjalan dengan menyeret tubuh mereka, dibantu oleh sirip belakang. Karena sirip depan mereka lebih lemah, sirip belakang merekalah yang digunakan untuk berenang.
Mamalia laut ini adalah hewan yang tenang dan tidak suka lingkungan yang berisik. Biasanya, mereka berkomunikasi dengan mengendus atau mengerang saja. Mereka juga lebih senang menghabiskan waktunya di dalam air.
Singa Laut (Sea Lion)
Rata-rata singa laut memiliki panjang 2,4 meter dan berat 300 kg. Singa Laut Steller (Eumetopias jubatus) adalah spesies singa laut terbesar dengan ukuran tubuh mencapai 3 meter dan berat 1.000 kg. Habitat singa laut berada di hampir seluruh perairan dunia, kecuali Samudra Atlantik.
Mereka memiliki daun telinga seperti mamalia darat pada umumnya. Di samping itu, mereka juga memiliki empat sirip yang digunakan untuk berjalan dan berenang. Sirip-sirip ini sekaligus berfungsi untuk memutar badan mereka. Permukaan tubuh singa laut cenderung licin dan tidak berbulu.
Singa laut adalah hewan sosial dan sangat senang berkomunikasi. Dalam kawanan singa laut, sering terdengar teriakan atau gonggongan yang keras. Singa laut betina juga mengeluarkan suara agar dikenali oleh anak-anak mereka.
Walrus
Walrus dapat tumbuh sepanjang 3,6 meter dengan berat rata-rata 1.000 kg. Walrus hidup di perairan dingin, yaitu di Samudra Arktik dan sub-Arktik. Di alam liar, hewan ini dapat bertahan hidup hingga lebih dari 40 tahun.
Ciri khas walrus yang paling menonjol adalah sepasang gadingnya. Gading berfungsi sebagai alat pertahanan dan penentu status sosial. Walrus jantan maupun betina sama-sama memiliki gading. Walrus berjalan dan berenang menggunakan empat siripnya dengan kecepatan hingga 35 km/jam.
Sama seperti singa laut, walrus adalah hewan yang suka bergerombol. Satu kawanan walrus bisa berisi ratusan hingga ribuan ekor, terutama ketika masa kawin. Walrus jantan dengan gading terbesar menjadi pemimpin dalam kawanan. Selain itu, walrus jantan terkuat juga menjadi yang pertama memilih betina untuk berkembang biak.
Meskipun memiliki perbedaan, ketiga hewan ini sama-sama berperan penting dalam ekosistem laut. Mereka membantu mengendalikan populasi ikan dan hewan laut kecil lainnya. Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian laut agar hewan-hewan ini dapat tetap hidup dan berkembang biak. Kita dapat menjaga laut dengan mengurangi penggunaan plastik, tidak membuang sampah sembarangan di laut, dan mendukung kegiatan konservasi laut.
Leave a reply
No comments found.