Mencontoh Sustainable Fisheries Case Study Dari Masyarakat Pesisir
Masyarakat pesisir memang harus dijadikan sebagai ujung tombak dalam hal pengimplementasian sustainable fisheries, terutama yang mata pencahariannya bersumber dari sektor perikanan baik itu pelaku ikan tangkap ataupun pembudidaya. Dari masyarakat pesisir lah kita dapat melihat keberhasilan sosialisasi dalam mengimplementasikan wawasan keberlanjutan dan menjadikannya sebagai sustainable fisheries case study.
Kita harus sadar betul bahwa wawasan keberlanjutan bukan hanya penting bagi fisheries industry, tetapi juga bagi kelestarian alam. Masyarakat yang tinggal di pesisir akan sering menemukan hewan-hewan laut yang dilindungi yang perlu mendapat penanganan dan tidak boleh diperjualbelikan ataupun dikonsumsi. Oleh karena itu, mereka harus memiliki bekal pengetahuan yang cukup.
Viralnya Video yang Layak Dikaji Lebih Dalam untuk Sustainable Fisheries Case Study
Baru-baru ini, sebuah video yang dibagikan oleh nelayan pada saat mereka menangkap ikan di laut layak dijadikan sebagai sustainable fisheries case study. Dalam video yang diunggah di media sosial tersebut, terlihat ketika nelayan sedang menangkap ikan di laut, mereka menemukan beberapa ekor penyu yang tidak sengaja masuk dalam pukat mereka. Para nelayan tersebut mengetahui bahwa seluruh jenis hewan penyu masuk dalam kategori hewan yang dilindungi.
Karena para nelayan tersebut sadar pentingnya menjaga hewan laut yang dilindungi, mereka lantas mengeluarkan penyu-penyu yang terperangkap dalam jaring tersebut. Bahkan dalam video, terlihat seorang nelayan membantu membersihkan cangkang penyu dari tempelan hewan parasit. Dari keterangan sang nelayan, diketahui bahwa penyu yang berukuran paling besar tersebut diperkirakan sudah berusia 8 tahun. Setelah selesai dibersihkan, lantas para nelayan bergotong-royong untuk mengembalikan penyu tersebut ke dalam laut.
Pesan Pamungkas Sang Nelayan, Layaknya Sebuah Jargon
“Mari kita jaga biota laut, guys!”, pungkas salah satu nelayan di bagian akhir video pelepasan penyu. Video aktivitas nelayan yang melepas penyu ini telah banyak dibagikan oleh berbagai media elektronik. Masyarakat yang menyaksikan video tersebut banyak yang mengungkapkan rasa salut mereka terhadap sikap yang diambil oleh kelompok nelayan tersebut. Karena sudah menjadi rahasia umum, banyak oknum yang justru tidak melakukan hal yang semestinya ketika mereka menemukan hewan-hewan dilindungi. Apalagi penyu memiliki nilai ekonomi dalam perdagangan ilegal.
Dari tindakan yang dilakukan para nelayan dalam video tersebut, dapat dilihat bagaimana mereka tidak tergoda dengan potensi keuntungan besar yang bisa didapat, tetapi justru malah kembali melepaskan penyu-penyu yang tidak sengaja mereka tangkap ke lautan lepas. Selain patut diapresiasi, yang dilakukan oleh para nelayan ini dapat dikaji dalam kaitan sustainable fisheries case study.
Nelayan dan masyarakat pesisir yang sudah dibekali wawasan sustainable fisheries akan turut berperan aktif dalam melindungi hewan-hewan yang berada di lautan. Karena mereka sudah memiliki kesadaran bahwa keseimbangan alam beserta isinya harus dijaga, masyarakat pun tidak lagi tergiur untuk terlibat dalam kegiatan ilegal yang dapat merusak alam baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Peran Aktif Masyarakat Harus Semakin Ditingkatkan
Dengan adanya peran aktif seluruh masyarakat pesisir dalam menjaga dan mengawasi lingkungan, niscaya tidak akan ada lagi pihak yang diam-diam menjual hewan dilindungi pada oknum supplier seafood ilegal. Selain itu, masyarakat daerah pesisir yang sudah memiliki pembekalan pengetahuan yang cukup juga dapat membantu mencegah kematian dari hewan-hewan dilindungi ketika terdampar ke tepi pantai.
Tugas mengedukasi masyarakat akan pentingnya menerapkan wawasan keberlanjutan di sektor perikanan merupakan tugas yang harus diemban bersama. Aruna pun melalui ekosistem pelaku perikanan yang tergabung dalam Aruna Hub akan terus mendampingi masyarakat pesisir, bukan hanya sekedar meningkatkan taraf hidup mereka tetapi untuk turut memberikan bekal pengetahuan dalam menjaga keseimbangan alam.
Leave a reply
No comments found.