Budidaya Air Tawar Udang Vaname, Usaha Perikanan yang Menjanjikan?
Dalam rangka menjalankan konsep blue economy, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memutuskan untuk melakukan pembatasan kuota bagi kegiatan perikanan tangkap secara bertahap. Tentunya kebijakan yang diambil oleh KKP ini sudah sekaligus mempersiapkan solusi pembatasan kuota tersebut, yakni dengan menggencarkan kegiatan nelayan untuk berbudidaya. Salah satu alternatif usaha perikanan yang menjanjikan bagi para nelayan ini adalah budidaya air tawar udang vaname.
Udang vaname memang merupakan hewan air yang memiliki habitat asli di perairan laut, tetapi dengan melakukan beberapa modifikasi maka membudiyakannya sangat memungkinkan untuk dilakukan di perairan tawar. Metode ini memang belum populer, tetapi sudah banyak dilakukan oleh pelaku usaha dan ternyata pembudidayaan yang mereka lakukan ini bisa membuahkan hasil yang memuaskan.
Jika Dilakukan Dengan Benar, Budidaya Udang Vaname Akan Menjadi Usaha Perikanan yang Menjanjikan
Karakter air tawar dibandingkan dengan air laut tentu saja memiliki perbedaan yang signifikan, karena ada banyak kandungan mineral di air laut yang tidak terdapat dalam air tawar. Oleh karena itulah, sebelum melakukan pembudidayaan udang vaname pada medium air tawar, para nelayan budidaya harus terlebih dahulu menyiapkan komponen mineral khusus agar kandungannya menyerupai air laut.
Diperlukan Modifikasi dan Adaptasi Agar Udang Dapat Beradaptasi
Ada beberapa bahan yang harus ditambahkan pada air tawar agar layak dijadikan habitat yang baik bagi perkembangbiakkan udang vanamedolo. Adapun, bahan termasuk meliputi mit, kapur pertanian, garam krosok, kalium klorida (CL), mineral essence, kalium karbonat, serta magnesium klorida. Dengan menambahkan bahan-bahan yang sudah disebutkan tadi dengan komposisi yang sesuai, maka medium air tawar yang digunakan sudah siap untuk dijadikan habitat baru bagi bibit-bibit udang vaname.
Tentunya setelah memenuhi komposisi mineral laut yang sesuai pada medium air tawar, bibit udang harus melakukan adaptasi terlebih dahulu pada medium air yang digunakan, karena biar bagaimanapun medium air tawar yang sudah dimodifikasi memiliki salinitas yang rendah. Pembiasaan ini dapat dilakukan pada proses pendederan dengan ukuran post larvae 1-10. Setelah dibiasakan maka benur dapat ditebar pada kolam pembesaran sesuai tingkat salinitas terakhir.
Udang Vaname Lebih Tahan Penyakit Jika Dibudidayakan di Air Tawar
Ada fakta unik yang didapat dari pembudidayaan air tawar udang vaname ini, yakni didapatkan hasil bahwa ternyata udang yang dibudidayakan bukan pada habitat asli ini justru memiliki resistansi lebih tinggi terhadap penyakit WSSV (White Spot Syndrome Virus ) atau myo. Fakta ini tentu saja dapat menjadi magnet dan menjadikan budidaya udang vaname medium air tawar menjadi usaha perikanan yang menjanjikan, terutama sebagai alternatif penghasilan para nelayan tangkap. Karena pembudidayaaan ini dapat dilakukan di lokasi yang jauh dari pantai sekalipun, para nelayan dapat membangun medium budidaya di teras rumah mereka sendiri.
Kegiatan budidaya udang vaname ini bukan hanya sekedar sebagai sebuah usaha perikanan yang menjanjikan, melainkan akan ada efek domino dengan meningkatnya kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan untuk memodifikasi air tawar. Tentu saja ini memberikan potensi ekonomi baru bagi masyarakat untuk menjadi pemasok unsur mineral. Selain membuat rantai pasokan udang lebih mudah untuk didistribusikan, supplier seafood pun bisa mendapat harga yang lebih stabil karena tidak perlu memesan dari lokasi yang terlalu jauh. Tentu saja efek domino dari pembudidayaan udang air tawar ini akan sangat baik untuk fisheries industry.
Aruna Mendukung Pemerintah untuk Memberi Akses Lebih Luas
Berbagai potensi yang terdapat pada pembudidayaan varian udang laut di media air tawar yang sudah dimodifikasi ini, tentu saja harus banyak disosialisasikan pada masyarakat, khususnya para nelayan yang terdampak pembatasan kuota ikan tangkap. Aruna Hub yang merupakan bagian dari ekosistem perikanan akan dengan senang hati mendukung dan menjadi rekan pemerintah untuk menyebarluaskan potensi budidaya ini, dengan tetap mengedepankan aspek sustainable fisheries. Implementasi wawasan keberlangsungan dalam bidang perikanan ini sangat penting untuk terus digalakkan dalam setiap kesempatan, agar kemajuan ekonomi dapat tetap menjaga kesehatan ekologi, sebuah prinsip dasar yang sejalan dengan konsep ekonomi biru.
Leave a reply
No comments found.