Sustainable Fisheries Partnership Solusi Implementasi Ekonomi Biru
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengumumkan pengimplementasian ekonomi biru (blue economy), di mana pemerintah berkomitmen untuk memulihkan keseimbangan habitat laut dan mempercepat perekonomian laut. Bahkan KKP telah menetapkan 5 program prioritas yang akan terus dijalankan untuk mendukung ekonomi biru. Demi menyukseskan jalannya 5 program prioritas tersebut, KKP memandang sustainable fisheries partnership sebagai solusi yang paling tepat untuk meningkatkan partisipasi semua stakeholder dalam mendukung pemerintah untuk mencapai tujuan.
1. KKP Jalin Sustainable Fisheries Partnership Dengan Bank Dunia
Sejumlah 5 program yang ditetapkan KKP sebagai program prioritas demi mendukung berjalannya konsep blue economy di Indonesia, diantaranya adalah perluasan area konservasi laut, penangkapan ikan terukur dengan basis kuota, pengelolaan budidaya laut, pesisir dan pedalaman, pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pengelolaan sampah plastik di laut. Dalam rangka menyukseskan program prioritas yang pertama untuk memperluas area konservasi laut, KKP bahkan telah menginisiasi Insan Terang – Lautra, sebuah program pengembangan kawasan konservasi yang mendapat pendanaan dari Bank Dunia.
2. Insan Terang – Lautra Perkuat Pengelolaan Konservasi Sekaligus Meningkatkan Industri Perikanan
KKP memang terus meningkatkan infrastruktur untuk mendukung program perluasan konservasi melalui peningkatan Infrastruktur Kawasan Terumbu Karang – Lautan Sejahtera yang disingkat Insan Terang – Lautra. Dengan mengedepankan sustainable fisheries partnership, peningkatan infrastruktur ini pun akan dijalankan dengan menjalin sinergi bersama Bank Dunia. Kegiatan Insan Terang – Lautra yang rencananya akan mulai berjalan efektif pada pertengahan tahun 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan pengelolaan kawasan konservasi yang dianggap memiliki sumberdaya kelautan dan perikanan.
Dengan kata lain, kegiatan Insan Terang – Lautra diharapkan bukan hanya sekedar memperluas dan memperkokoh pengelolaan kawasan konservasi, tetapi juga tetap memberi penghidupan bagi masyarakat pesisir dengan menjalankan aspek berkelanjutan dalam aktivitas fisheries industry.
3. Insan Terang – Lautra Perkuat Pengelolaan Konservasi Sekaligus Meningkatkan Industri Perikanan
Melalui hal tersebut, peningkatan pengelolaan terumbu karang dan efektivitas pengelolaan konservasi yang mendukung kemajuan ekologi dan ekonomi secara bersamaan pun dapat terlaksana. Sustainable fisheries partnership pun dapat membentuk sinergi antara pemerintah dengan para stakeholder, terutama para pelaku perusahaan perikanan. Baik dari sisi pengawasan dan evaluasi program, pemerintah dan pihak yang berkolaborasi bersama dengan masyarakat dapat turut memantau agar program prioritas KKP berjalan sesuai jalur.
Hal ini sama halnya dengan Aruna terapkan dalam menjalin sinergi dengan masyarakat pesisir dan nelayan. Bersama Aruna Hub, masing-masing pihak baik pihak internal Aruna, Local Heroes, serta para nelayan saling mentransfer pengetahuan serta saling mengawasi agar pengimplementasian kegiatan perikanan yang sustainable dapat berjalan dengan baik dan tetap memberikan manfaat.
Leave a reply
No comments found.