Pentingnya Digitalisasi Data Dalam Sustainable Fisheries Concept

Marco

2 Mei 2023

Sustainable Fisheries

Digitalisasi sarana dan prasarana dengan memanfaatkan teknologi yang tepat guna merupakan hal penting yang harus diterapkan secara komprehensif, dipahami betul oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), apalagi dalam mengintegrasikannya dengan penerapan sustainable fisheries concept. Dalam rangka penerapan teknologi 4.0 yang terintegrasi ini, KKP bahkan telah memiliki Pohon Informasi Perikanan Terintegrasi yang disingkat PIPT.

Pengaturan integrasi data kelautan dan perikanan bahkan telah diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No.67/Permen-KP/2017, mengenai standar data dan diseminasi secara elektronik dalam satu unit portal data. Permen tersebut juga mengatur kewenangan data yang bersifat dinamis, pengelolaannya dilakukan oleh unit kerja eselon 1 di bawah koordinasi Unit Data Kementerian.

1. E-Log Book, Wujud Pemanfaatan Teknologi Demi Menerapkan Sustainable Fisheries Concept

Belum lama ini, KKP menjalin kerjasama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN)  untuk menggelar kegiatan bertajuk “Sosialisasi Pendataan E-Log Book Penangkapan Ikan dan Crew-Operated Data Recording System (CODRS)” yang diselenggarakan untuk kapal penangkap tuna di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. E-log book Penangkapan Perikanan ini diharapkan meningkatkan coverage level kapal dengan mengumpulkan data perikanan tuna mulai dari jenis dan berat ikan yang dilaporkan oleh para nelayan.

Keberadaan e-log book penangkapan ikan ini tentu akan menjadi kunci penting dalam sistem pengelolaan data perikanan di Indonesia, serta penerapan sustainable fisheries concept yang mengelola pengaturan ikan terukur, agar  pengelolaan data dan informasi yang memadai di bidang perikanan dapat berjalan dengan baik. Dengan berjalannya e-log book ini, maka pemantauan data yang berkaitan dengan status dan stok perikanan yang efisien akan menjadi acuan utama bagi regulasi yang mengatur kegiatan kapal penangkap ikan.

2. KKP Permudah Pendataan Digital yang Terintegrasi dan Membantu Nelayan Mengakses Berbagai Layanan

Koordinator Kelompok Pemantauan, Analisis Pengelolaan dan Alokasi Sumber Daya ikan Direktorat PSDI KKP Diding Sudira Efendi mengungkapkan, “Dengan adanya penerapan e-log book dalam usaha penangkapan ikan bagi kapal perikanan di atas 5 GT (gross ton), kami di UPT Pelabuhan Perikanan Wilayah I juga akan terbantu (untuk) mendapatkan data produksi ikan dengan lebih mudah, akurat dan real time.”

Diding juga memberitahukan bahwa Pemerintah Indonesia tengah melakukan penyusunan skema transformasi kebijakan pengelolaan perikanan dengan membuat peraturan penangkapan ikan terukur berbasis kuota. Nantinya data yang dihimpun dari para nakhoda kapal dalam e-log book pun akan dijadikan data integrasi yang memuat pemanfaatan kuota dalam aplikasi Penangkapan Ikan Terukur Elektronik (e-PIT).

3. Local Heroes dan Aruna Hub Bantu Para Nelayan Lebih Dekat dengan Teknologi

Aruna yang selama ini mengajak para masyarakat pesisir khususnya nelayan untuk menerapkan sustainable fisheries concept dengan memanfaatkan teknologi yang tepat guna sangat mengapresiasi langkah KKP dalam menerapkan dan mensosialisasikan e-log book ini. Apalagi langkah yang diambil KKP  ini sejalan dengan penerapan konsep keberlanjutan yang harus memanfaatkan teknologi dan data untuk mengoptimalisasi pengelolaan di bidang perikanan.

Dalam menjangkau dan menggerakkan masyarakat pesisir di berbagai daerah untuk mau terlibat dan menerapkan wawasan keberlangsungan dalam kegiatan perikanan, keberadaan Aruna Hub dan Local Hero selalu menjadi garda terdepan. Oleh karena itu, KKP tetap harus ingat untuk melibatkan tokoh masyarakat ketika melakukan sosialisasi berbagai kegiatan dan kebijakan. Tentu saja Aruna sebagai perusahaan perikanan yang fokus pada kemajuan taraf hidup nelayan, dengan senang hati akan menerima jalinan kerjasama dari KKP jika diperlukan untuk mensosialisasikan penerapan teknologi bagi para nelayan.

Leave a reply

Array

No comments found.