Mencairnya gunung es di Antartika kini sudah masuk ke tahapan yang cukup mengkhawatirkan. Bahkan gunung es terbesar yang bernama A68A ini telah mencair sebanyak 1 triliun ton atau 900 juta metrik ton. Jumlah air sebanyak ini bisa digunakan untuk mengisi kolam renang standar olimpiade lebih dari 60 juta kali. Lantas apa yang dapat kita lakukan dalam menghadapi
global warming ini? Dari sisi perikanan, kita harus semakin fokus untuk mencegah kerusakan lingkungan dengan mengedepankan penerapan metode
sustainable fishing.
Mengapa Sustainable Fishing Penting?
Kondisi alam kini sudah berada di tahapan yang sangat memprihatinkan. Untungnya semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk lebih memperhatikan kelestarian lingkungan. Bahkan masyarakat di negara maju sudah mensyaratkan sertifikat
sustainable untuk berbagai produk konsumsi. Sedikit menarik kebelakang,
sustainable jika diartikan dalam Bahasa Indonesia artinya adalah berkelanjutan atau berkesinambungan. Makna berkelanjutan yang digunakan disini berkaitan dengan menjaga kelestarian lingkungan.Karena sebelumnya banyak metode produksi dan konsumsi yang turut menyumbang kerusakan lingkungan. Jadi penerapan metode yang
sustainable dalam berbagai proses produksi maupun konsumsi dianggap penting karena dalam prosesnya sudah memerhatikan sisi kelestarian lingkungan. Selain itu, semakin banyak pihak yang peduli dan terlibat dalam kelestarian lingkungan ini makan semakin cepat kelestarian alam bisa lebih pulih. Dengan begini, menerapkan prosedur yang mengutamakan kelestarian lingkungan sejak proses produksi sudah sangat penting untuk segera dilakukan.
Masyarakat Pesisir Sebagai Garda Terdepan
Mayoritas pelaku ekonomi sektor perikanan kita ditopang oleh masyarakat yang tinggal di area pesisir, karena sebagian besar dari mereka memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Disinilah alasan mengapa masyarakat pesisir harus benar-benar diedukasi mengenai penerapan
sustainable fisheries. Startup Aruna sebagai startup perikanan yang sangat
concern pada isu lingkungan pun, menjadikan masyarakat pesisir ini sebagai garda terdepan. Meskipun sebenarnya masyarakat non pesisir pun banyak yang turut menyumbang profesi sebagai pembudidaya ataupun pengolah produk perikanan.Apalagi biasanya dalam kegiatan pengolahan hasil tangkapan nelayan, ada peran penting para perempuan dalam proses ini. Oleh karena itulah perempuan pesisir memegang peran yang sangat penting untuk urusan pengimplementasian konsep
sustainable fishing dalam
fisheries industry. Ekosistem Aruna Hub yang dibentuk oleh Aruna akan terus mengedukasi masyarakat termasuk perempuan pesisir, agar terus mengedepankan
sustainability mindset.
Peran Konsumen dalam Sustainability
Apakah usaha untuk melestarikan lingkungan hanya cukup di tahap produksi? Tentu saja tidak. Di awal kita sudah mengungkapkan bahwa konsumen pun memiliki peran yang tidak kalah penting dalam melestarikan lingkungan. Jika semakin banyak aspek kehidupan yang mengedepankan
sustainability, tentu hal ini akan semakin baik dampaknya.Perilaku konsumen yang semakin kritis terhadap isu lingkungan, kini telah melahirkan
sustainable lifestyle. Ini merupakan konsep gaya hidup yang turut memperhatikan kelestarian lingkungan dengan memastikan bahwa produk yang mereka gunakan dan konsumsi sudah diproses dengan memperhatikan aspek lingkungan. Mulai dari material bahan bangunan, peralatan makan, pakaian, hingga makanan. Bahkan bisa saja jika kedepannya pun akan ada supplier seafood yang hanya menjual produk-produk
sustainable.
Dengan semakin banyaknya
public figure yang ikut menggaungkan
sustainable lifestyle, maka semakin banyak pula masyarakat umum yang “terpapar” isu
sustainability. Fakta di lapangan ini membuat tim Aruna berharap besar agar semakin banyak orang yang turut terlibat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Karena dengan semakin banyak pihak yang terlibat, makan dampak yang dapat dihasilkan pun akan semakin mudah dirasakan oleh masyarakat.
Leave a reply
No comments found.