5 Negara yang Berhasil Menjalankan Sustainable Fisheries Concept

Marco

20 September 2023

5 Negara yang Berhasil Menjalankan Sustainable Fisheries Concept

Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan sektor kemaritiman sebagai poros perekonomian penting di masa yang akan datang. Bahkan selain menerapkan blue economy, pemerintah juga memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dalam penerapan blue economy atau ekonomi biru, tentu saja sangat erat kaitannya dengan penerapan konsep perikanan berkelanjutan (sustainable fisheries concept).

Negara Yang Berhasil Menjalankan Sustainable Fisheries Concept Didominasi oleh Negara Eropa

Sustainable Fisheries Concept

Implementasi konsep perikanan yang berkelanjutan memang tidak bisa dilepas dari perekonomian biru, dimana kemajuan ekonomi harus dibarengi dengan kelestarian ekologi. Terkini, sudah semakin banyak negara yang menyadari pentingnya penerapan sustainable fisheries concept dan sudah ada 5 negara yang telah berhasil menerapkan konsep keberlangsungan ini dimana 4 diantaranya merupakan bagian dari Benua Eropa, beberapa tersebut diantaranya adalah:

1. Kanada

Kanada telah memperkenalkan berbagai kebijakan dan praktik perikanan berkelanjutan yang terbukti efektif. Negara ini memiliki sistem manajemen perikanan yang ketat dan membatasi jumlah ikan yang dapat ditangkap setiap tahunnya. Bahkan Kanada juga telah mengembangkan program sertifikasi perikanan berkelanjutan yang dikenal sebagai Fisheries Improvement Projects (FIPs).

2. Amerika Serikat

Amerika Serikat juga telah berusaha keras untuk menerapkan perikanan berkelanjutan. Negara ini telah memperkenalkan berbagai undang-undang dan peraturan untuk membatasi jumlah ikan yang dapat ditangkap dan mengontrol kegiatan perikanan secara ketat. Amerika Serikat juga telah memperkenalkan program sertifikasi perikanan berkelanjutan sendiri yang dikenal sebagai Marine Stewardship Council (MSC), yang telah berhasil menghasilkan lebih dari 350 produk perikanan berkelanjutan di pasar global.

3. Selandia Baru

Selandia Baru telah menerapkan peraturan ketat untuk menjaga keberlanjutan perikanan mereka. Negara ini memiliki sistem manajemen perikanan yang efektif mencakup pengaturan batas tangkapan ikan, memperkenalkan zona penangkapan ikan yang terbatas dan melarang penangkapan ikan di beberapa daerah yang dianggap kritis. Selandia Baru juga telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga keberlanjutan perikanan di tingkat internasional dengan mengambil bagian dalam beberapa forum dan organisasi global yang membahas perikanan berkelanjutan.

4. Islandia

Islandia juga telah menjadi pemimpin dalam menerapkan perikanan berkelanjutan. Negara yang terletak di Benua Eropa bagian barat ini memiliki sistem manajemen perikanan yang efektif, termasuk batasan jumlah ikan yang dapat ditangkap dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Islandia juga telah mengembangkan sertifikasi perikanan berkelanjutan sendiri yang dikenal sebagai Responsible Fisheries Management.

5. Norwegia

Negara ini telah memimpin perikanan berkelanjutan selama beberapa dekade terakhir karena telah menerapkan sistem manajemen perikanan yang ketat. Pemerintah Norwegia membatasi jumlah ikan yang dapat ditangkap setiap tahun dan mengontrol kegiatan perikanan termasuk alur seafood supplier secara ketat. Disamping itu, Norwegia juga memiliki sistem sertifikasi perikanan berkelanjutan yang diakui secara internasional, karena telah lebih dari 60% ikan yang ditangkap di perairan Norwegia sekarang telah tersertifikasi sebagai perikanan berkelanjutan.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tentu saja bisa belajar banyak dari negara-negara yang telah berhasil memajukan sektor fisheries industry mereka dengan menerapkan sustainable fisheries concept tersebut melalui kerjasama bilateral ataupun multilateral. Meskipun tentu saja tugas untuk memajukan sektor kelautan bukanlah tugas pemerintah semata, seluruh lapisan harus kompak mendukung dan berperan aktif, mulai dari produsen hingga ke level konsumen.

Sebagai perusahaan supply chain aggregator, Aruna telah bergerak aktif untuk mengedukasi masyarakat mulai dari komunitas nelayan hingga ke masyarakat luas selaku konsumen produk perikanan, agar perikanan berkelanjutan dapat dirasakan dampaknya oleh seluruh pihak. Bahkan melalui ekosistem Aruna Hub, masyarakat pesisir di berbagai daerah telah mendapat edukasi untuk dapat mengurangi limbah kegiatan perikanan dengan mengolah limbah tersebut menjadi produk yang bernilai ekonomi, demi mencapai misi untuk menjadikan laut sebagai sumber kehidupan yang lebih baik untuk semua.

Leave a reply

Array

No comments found.