Jaga Kualitas Produk Perikanan, Aruna Terapkan Higiene dan Sanitasi dalam Produksi
Produk perikanan merupakan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia. Namun, kualitas produk perikanan dapat menurun jika tidak dijaga dengan baik. Untuk menjaga kualitas produk perikanan agar tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan higiene dan sanitasi yang baik dalam proses produksi.
Kami akan membahas higiene dan sanitasi dalam industri perikanan dan langkah yang diterapkan oleh Aruna, sebuah perusahaan perikanan yang senantiasa menyediakan produk-produk yang aman dan higienis.
Higiene dan Sanitasi dalam Industri Perikanan
Higiene dan sanitasi bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keamanan produk dari kontaminasi mikroorganisme dan hewan berbahaya. Kontaminasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti keracunan makanan dan infeksi pencernaan. Oleh karena itu, pelaku usaha perikanan harus menerapkan higiene dan sanitasi yang baik dalam proses produksi.
Standar higiene dan sanitasi dalam pengolahan produk perikanan ditetapkan oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 52A/KEPMEN-KP/2013 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pada Proses Produksi, Pengolahan, dan Distribusi. Standar tersebut mewajibkan pekerja yang menangani hasil perikanan untuk menerapkan higiene dan sanitasi yang baik di tempat kerja.
Manfaat Higiene dan Sanitasi dalam Industri Perikanan
Penerapan higiene dan sanitasi yang baik dapat memberikan manfaat bagi hasil perikanan, yaitu:
- Meningkatkan kualitas, keamanan, dan kesehatan produk perikanan.
- Meningkatkan daya saing produk perikanan.
- Meningkatkan kepercayaan konsumen.
Higiene dan sanitasi juga dapat bermanfaat bagi pekerja dan lingkungan. Penerapan higiene dan sanitasi yang baik dapat mencegah penyebaran penyakit dan pencemaran lingkungan. Dengan begitu, lingkungan kerja akan menjadi nyaman, bersih, dan sehat.
Penerapan Higiene dan Sanitasi oleh Aruna
Aruna berkomitmen untuk menerapkan higiene dan sanitasi yang baik dalam proses produksinya. Untuk itu, Aruna memberikan pelatihan higiene dan sanitasi kepada Aruna Picker, yaitu komunitas masyarakat pesisir yang bekerja untuk memproses komoditas perikanan. Pelatihan tersebut diberikan oleh tim Quality Control (QC) Aruna.
Selama bekerja, Aruna Picker diwajibkan memakai pakaian kerja yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), yaitu apron, hair net, masker, sarung tangan, dan sepatu kedap air. Penggunaan kosmetik dan perhiasan tidak diperbolehkan. Selain itu, Aruna Picker juga diberikan edukasi mengenai cara mempertahankan rantai pendinginan agar meminimalisir fluktuasi suhu.
Diana Kartika Pramodhawardhani, Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Ahli Muda, berharap masyarakat pesisir bisa terus saling membantu menjaga kualitas hasil tangkapan para nelayan. Hal inilah yang membuat Aruna dapat menghasilkan produk perikanan yang berkualitas dengan jaminan mutu.
Higiene dan sanitasi adalah faktor yang krusial untuk menjaga kualitas produk perikanan. Penerapan praktik higiene dan sanitasi yang baik oleh Aruna tidak hanya memberikan manfaat bagi produk perikanan, tetapi juga bagi komunitas pesisir dan lingkungan.
Sebagai masyarakat, kita juga dapat mendukung kualitas produk perikanan, kesejahteraan masyarakat pesisir, dan keberlanjutan laut dengan memilih produk dari perusahaan yang menerapkan praktik higiene dan sanitasi yang baik. Dengan langkah kecil ini, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk industri perikanan Indonesia.
Leave a reply
No comments found.