Aruna Perkuat Rantai Pasok dan Komitmen Kualitas Produk Perikanan

Nakama Aruna

26 Maret 2025

Jakarta, 24 Maret 2025 – Permintaan global terhadap produk perikanan berkualitas tinggi terus meningkat, menciptakan peluang ekonomi besar bagi Indonesia. Pada 2024, ekspor perikanan Indonesia mencapai lebih dari $2,3 miliar, menjadikannya pemasok utama tuna, rajungan, dan produk laut bernilai tinggi lainnya. Sebagai pemain utama industri perikanan, Aruna berperan penting dalam memenuhi permintaan ini dengan memastikan pasokan seafood berkualitas tinggi yang berkelanjutan. Dengan kehadiran di hampir 90% wilayah pesisir dan kemitraan dengan 55.000 nelayan, Aruna menghubungkan produsen lokal dengan pasar internasional, mendorong perdagangan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi.  

Di usia ke-9, Aruna semakin percaya diri menghadapi tantangan industri dengan mengintegrasikan rantai pasok yang kuat serta berkomitmen terhadap kualitas produk. Dengan semangat Growing Stronger and Thriving Together, Aruna memperkuat ekosistem perikanan nasional melalui inovasi, strategi adaptif, serta kolaborasi erat dengan mitra strategis, nelayan, dan karyawannya di seluruh Indonesia. Ketahanan dan pertumbuhan ini tidak hanya menjamin keberlanjutan bisnis, tetapi juga memberi manfaat luas bagi komunitas pesisir dan industri perikanan.  

Menghadapi tantangan pasar dan fluktuasi ekonomi, Aruna tetap tangguh dengan teknologi, inovasi, dan optimalisasi operasional guna memastikan efisiensi serta kestabilan pasokan seafood. Sebagai perusahaan perikanan digital terdepan di Indonesia, Aruna terus membangun industri perikanan yang lebih kuat dan berkelanjutan.  

Dengan meningkatnya permintaan global, Aruna memperluas bisnisnya dengan produk seafood premium seperti Tuna, Rajungan, dan Lobster ke pasar internasional, memperkuat posisinya sebagai pemimpin sektor perikanan Indonesia. Selama sembilan tahun terakhir, Aruna mencatat pertumbuhan bisnis signifikan, meningkatkan pendapatan nelayan hingga 3–4 kali lipat. Teknologi canggih memungkinkan analisis pasokan dan permintaan yang lebih akurat, mendorong ekspansi ekspor hingga 62%. Produk utama seperti Tuna, Rajungan, Kembung, Lobster, dan Cakalang kini semakin diterima di pasar global, memperkuat daya saing ekspor Indonesia.  

Farid Naufal Aslam, Co-Founder & CEO Aruna, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada 55.000 nelayan, pembeli utama, dan investor atas dukungan mereka dalam pertumbuhan Aruna. Kami berkomitmen untuk terus memperluas pasar dan meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan global yang terus meningkat.

Komitmen Aruna terhadap Growing Stronger and Thriving Together juga terlihat dari dampaknya terhadap masyarakat pesisir. Bisnis Aruna tidak hanya memperkuat industri perikanan tetapi juga menciptakan lebih dari 7.000 lapangan kerja, 90% di antaranya diisi oleh perempuan. Dengan rantai pasok yang efisien, pemberdayaan nelayan, serta membuka peluang ekonomi bagi komunitas pesisir, Aruna memastikan ekosistem perikanan tumbuh bersama.  

Utari Octavianty, Co-Founder & Chief Sustainability Officer Aruna, menambahkan, Bisnis yang berkembang harus berkontribusi bagi komunitas. Kami tidak hanya memberdayakan nelayan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, terutama istri nelayan, melalui pelatihan pengolahan seafood dan manajemen keuangan rumah tangga. 

Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan (SEA for All commitment), Aruna berkontribusi dalam pelestarian ekosistem laut melalui, Program Marikultur dengan menaburkan 600 juta benih Rajungan untuk mendukung populasi berkelanjutan.  Aruna Zero Waste Hub yaitu mengelola 100.000 kg limbah produksi guna mengurangi dampak lingkungan dan dalam rangka pengurangan emisi karbon dengan menanam mangrove di tiga provinsi dan transplantasi terumbu karang untuk memulihkan biodiversitas laut.  

Bersama mitra strategis dan pemangku kepentingan, Aruna yakin akan terus tumbuh lebih kuat, membawa produk perikanan Indonesia ke pasar global, serta menuju Indonesia Emas 2045.  

#LautUntukSemua #SeaForAll  

Leave a reply

Array

No comments found.