Kekuatan Supply Aruna Yang Luas, Menjadi Peluang Untuk Eksistensi Bisnis

Marco

30 April 2024

Aruna's Vast Supply Power

Jakarta, Indonesia – Di usianya yang ke delapan tahun, Aruna telah berkontribusi terhadap kesejahteraan para nelayan dan masyarakat pesisir Indonesia. Konsistensi pembangunan sektor perikanan dan kelautan Indonesia oleh Aruna semakin dapat dirasakan. Hal ini didukung dengan pernyataan dari Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono pada Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 yang digelar di Jakarta pada Februari tahun lalu. Ia menjelaskan bahwa perkiraan pasar makanan laut global akan tumbuh sebesar 8,92%, yang tentu saja membawa peluang yang menjanjikan bagi industri dan pelaku usaha Indonesia.

Aruna percaya bahwa situasi ini dapat memberikan sebuah peluang yang dapat semakin memperluas pangsa pasar seafood Aruna. Adapun, hal tersebut dilakukan dengan menawarkan lebih banyak variasi produk untuk memenuhi permintaan global. Didukung dengan jumlah nelayan Aruna yang mencapai lebih dari 55.000 orang dan titik pasok yang tersebar di 150 lokasi di seluruh Indonesia, Aruna optimistis dapat memperluas jangkauannya di pasar global dan domestik. Seafood premium Aruna termasuk tuna, kepiting, lobster, dan yang lainnya. Kekuatan Aruna terletak pada banyaknya titik pasok, sehingga kesempatan untuk menjajaki beberapa pasar lain pun kian terbuka lebar, seperti Eropa, Jepang, dan Timur Tengah.

Farid Naufal Aslam, Co-Founder dan CEO Aruna, menyatakan, “Data pasar seafood global yang disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan menampilkan fakta bahwa Indonesia memiliki potensi untuk memajukan sektor seafood. Aruna juga tentu akan berkontribusi terhadap keberhasilannya. Aruna yakin dapat menciptakan peluang dan pasar produk seafood lokal di pasar global. Hal ini dibuktikan dengan kuatnya layanan kami, di mana kami sudah menjangkau 90% provinsi di Indonesia. Diharapkan makanan laut Indonesia dapat semakin dikenal luas di seluruh dunia, sehingga peluang ekspor produk makanan laut lokal pun semakin besar.”

Ketika mempertimbangkan keberhasilan negara-negara lain dalam industri ini, harus disadari bahwa teknologi memainkan peran kunci dalam industri ini. Digitalisasi dan pengelolaan data merupakan dua kunci keberhasilan yang fundamental, khususnya bagi perikanan Indonesia. Hal ini sejalan dengan SEA for All Commitment 2030 yang diluncurkan oleh Aruna beberapa waktu lalu, yang juga mencakup keterlacakan makanan laut. Salah satu teknologi traceability yang dikembangkan Aruna saat ini adalah pemantauan lokasi area penangkapan komoditas. Saat ini, Aruna telah menerapkan kalender musiman dalam operasional internalnya, yang digunakan untuk mengidentifikasi tren waktu panen makanan laut.

“Tentu saja di usia Aruna yang baru ini, perbaikan bisnis akan tetap dan terus dilakukan. Teknologi yang kami kembangkan tentunya bertujuan untuk meningkatkan atau memperluas usaha dan meningkatkan kesejahteraan para Nelayan Aruna. Pasalnya, apa yang kami bangun dan jalankan pasti berdampak pada mereka. Hal ini juga dibuktikan dengan peningkatan jumlah nelayan yang signifikan dari tahun ke tahun,” tutup Farid Naufal Aslam, Co-Founder dan CEO Aruna.

Leave a reply

Array

No comments found.