Aruna di Agrinnovation Conference: Perikanan Tangkap dan Budidaya Saling Bersinergi untuk Sustainable Fisheries

Marco

16 Maret 2023

Agrinnovation Conference

Jakarta, Indonesia – Pada 15 Maret 2023, Aruna diundang oleh Edu Farm dan Tech in Asia sebagai salah satu panelis di Agrinnovation Conference, di mana topik tentang agrikultur dan teknologi diangkat dan didiskusikan. Acara ini hadir untuk menginspirasi, memberdayakan, dan menghubungkan berbagai pemangku kepentingan di sektor agrikultur Indonesia, serta menyoroti perkembangan inovasi dan teknologi melalui transformasi digital. Diwakilkan oleh Utari Octavianty, Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, acara ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak motivasi bagi para pengusaha muda dan inovator untuk berkontribusi di sektor perikanan Indonesia. 

Sebagai negara kepulauan, Indonesia sendiri telah banyak diakui sebagai negara dengan sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar. Sektor perikanan di Indonesia ini datang baik dari perikanan tangkap maupun budidaya. Utari mengungkapkan, “Perikanan tangkap dan perikanan budidaya ini saling bersinergi. Faktanya, tujuan utama budidaya ikan adalah untuk mengurangi efek negatif dari penangkapan ikan yang berlebihan di laut. Namun, di saat yang bersamaan, perusahaan-perusahaan seperti Aruna yang bergerak di perikanan tangkap juga tetap mengoptimalkan potensi laut kita. Kita persingkat juga rantai pasoknya, edukasi para nelayan tentang keberlanjutan ekosistem laut, teknologi, dan lain-lain.”

Pergerakan positif pada sektor perikanan bergantung pada perikanan tangkap dan akuakultur nasional. Perikanan tangkap sendiri, menurut Aruna, terdiri dari beberapa komoditas utama, seperti lobster, rajungan, tuna, tongkol, dan cakalang. Di lain sisi, perikanan akuakultur sendiri banyak berfokus pada beberapa komoditas utama yang terdiri dari udang, ikan air tawar, dan rumput laut. Kendati memiliki fokus yang berbeda, supply chain management yang memadai tetap menjadi kebutuhan dasar keduanya. 

Aruna sendiri memiliki 180 Aruna Hub yang tersebar di seluruh pesisir Indonesia. Sebagai titik berkumpul untuk melakukan transaksi, Aruna Hub juga menjadi titik di mana supply chain berawal. Jika berkenaan dengan dunia perikanan, maka rantai pasok perikanan adalah kegiatan yang dimulai dari nelayan atau petani ikan sebagai produsen bahan mentah, hingga pada akhirnya, produk tersebut bisa sampai ke konsumen akhir sebagai pembeli. “Pada praktiknya, supply chain perikanan memang membutuhkan penanganan yang ekstra agar kualitas ikan tetap segar. Selain bekerja dengan pemerintah dan berbagai mitra, Aruna Hub juga merupakan tempat untuk memperbaharui treatment rantai pasok dingin di pelosok dengan cara yang konvensional, namun applicable,” tutup Utari.

Leave a reply

Array

No comments found.