Desa Nelayan Aruna Ikuti Assessment FAO Untuk Program Desa Digital

Jakarta, Indonesia – The Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) Indonesia bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar “Ekosistem Desa Digital di Indonesia: Stakeholder Workshop” di Bandung pada Selasa, 07/3. Workshop ini merupakan bagian dari program promosi dan percepatan rencana aksi ekosistem desa digital di Indonesia. Aruna sebagai salah satu pelaku industri sektor perikanan turut diundang hadir dalam kegiatan ini.
Pada tahapan awalnya, tim IPB dan FAO Indonesia telah melakukan identifikasi inovasi terhadap 138 desa yang tersebar di 34 provinsi yang hasilnya menunjukkan provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang telah memiliki lanskap program ekosistem desa digital secara komprehensif. Maka dari itu, dipilihlah 17 desa di area Jawa Barat untuk dilakukan survei dan pilot project. Salah satu dari 17 desa tersebut adalah desa Nelayan Aruna di Ujunggenteng.
Aruna menilai program ekosistem desa digital yang dikembangkan ini sejalan dengan visi-misi perusahaan yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi dengan tidak meninggalkan nilai-nilai budaya lokal setempat.
“Benar, desa Nelayan kami di Ujunggenteng masuk dalam salah satu desa yang di mapping oleh tim IPB & FAO untuk program desa digital. Kami turut senang, desa Nelayan Aruna bisa dipilih untuk program ini. Kami menyikapi positif program ini dan pastinya mendukung penuh karena ini sejalan dengan visi-misi Aruna yang fokus pada kesejahteraan masyarakat pesisir. Kami berharap, desa Nelayan Aruna dapat menjadi pilot project untuk program digitalisasi desa ini sehingga semakin memberikan dampak yang nyata bagi nelayan kami dan juga masyarakat lokal Ujunggenteng pastinya,” ujar Utari Octavianty, CoFounder & CSO Aruna.
Program desa digital di Jawa Barat ini memiliki beberapa tema antara lain bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan pelayanan masyarakat (e-Government). Penentuan tema dan desa yang relevan nantinya akan ditentukan berdasarkan hasil survei dan analisa yang telah dilakukan sebelumnya. Ke depannya, implementasi program akan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan setempat seperti pemerintah provinsi Jawa Barat hingga komunitas masyarakat. Diharapkan, program ini mendapat dukungan penuh dari banyak pihak sehingga Ekosistem Desa Digital Provinsi Jawa Barat dapat terwujud dan melahirkan desa digital yang dapat menjadi percontohan.
Leave a reply
No comments found.