Dukung Fokus Keberlanjutan, East Ventures Undang Aruna di Tech in Asia Conference 2022 di Singapura
Aruna jadi Pembicara di #GoogleCloud Sustainability Summit 2022
Pada 16 September 2022, Google Cloud mengundang Aruna untuk menjadi salah satu pembicara di #GoogleCloud Sustainability Summit di Singapura. Mengusung tema “Solving for Sustainability in Fisheries”, Aruna diwakilkan oleh Co-Founder dan Chief Sustainability Officer, Utari Octavianty. Acara ini ditujukan bagi para pemimpin bisnis yang sudah mulai menerapkan teknologi sekaligus konsep keberlanjutan pada bisnis yang mereka jalankan.
#GoogleCloud Sustainability Summit menyoroti produk-produk yang menawarkan solusi baru melalui sejumlah sesi yang memungkinkan audiens untuk memahami bagaimana Aruna memanfaatkan teknologi dan data untuk menjamin transparansi dalam industri perikanan. Hal tersebut dimulai dari ketelusuran asal produk, hingga konektivitas nelayan dan konsumen secara langsung. Tingkat visibilitas ini tentu dapat meningkatkan keberlanjutan ekosistem perikanan dan kelautan di Indonesia.
Pada sesinya, Utari mengungkapkan, “Aruna memiliki empat jenis unit bisnis untuk menangani proses bisnis end-to-end dalam rantai pasok perikanan. Saat ini, kami berfokus pada tujuh komoditas utama. Sambil memperkaya komoditas, setiap unit bisnis akan memiliki komplikasi lanjutan yang ditangani oleh penerapan teknologi berlapis tiga, termasuk input aplikasi, ERP yang terintegrasi, dan big data. Secara teknis, lapisan teknologi ini dapat dipertahankan dengan lebih mudah dengan GCP. Namun, langkah besar menuju sustainability ini pada kenyataannya berangkat dari data-data yang terkompilasi secara rapi di spreadsheet Google. Bukan hanya teknis berat, langkah yang terkesan ringan pun Google bantu.”
Ampy Aswin, Director Supply Chain dan Logistics Industry Solutions Google Cloud yang memoderatori sesi Aruna, menambahkan, “Acara seperti ini bertujuan untuk membantu para pendiri perempuan dalam meningkatkan keterampilan kepemimpinan mereka, juga memperkuat hubungan tim. Kami pun bangga karena dapat melibatkan Aruna di acara kami. Sejauh ini, Aruna banyak berkontribusi pada peningkatan permintaan global akan produk perikanan berkelanjutan dan relasi antara para nelayan dengan pasar global.”
Aruna menyadari betapa terbelakangnya industri perikanan ini, sehingga Aruna bertekad untuk menjalankan misi dalam mengatasi kurangnya transparansi di industri perikanan tradisional. Hal ini dilakukan dengan membangun platform digital yang dapat menghubungkan nelayan dan hasil tangkapan mereka menuju ke pasar lokal dan global. Menutup acara tersebut, Ampy menyebutkan, “Terima kasih. Kami menantikan lebih banyak inovasi dan peluang dari Aruna yang bisa kita eksplorasi bersama untuk mengatasi berbagai tantangan keberlanjutan.”
Aruna di G20 Summit: Implementasi Keberlanjutan dan Inisiatif Baru Aruna untuk Bali
Bali, Indonesia – Aruna diundang langsung oleh Kominfo RI dan Google Indonesia untuk menjadi pembicara di salah satu rangkaian kegiatan G20 Summit. Diselenggarakan dari tanggal 2 hingga 4 September 2022 di Nusa Dua, Bali, acara bergengsi tersebut mengangkat “The Rise of Digital Economy: Post-Pandemic Recovery and Beyond“ sebagai tema utamanya. Aruna, perusahaan supply chain aggregator perikanan asal Indonesia, menegaskan keterlibatannya pada implementasi keberlanjutan ekosistem laut melalui teknologi, sekaligus mengundang para delegasi G20 Summit dari berbagai negara ke Aruna’s Exclusive G20 Showcase di TT Beach Club.
Tujuan dari diadakannya G20 Summit ini adalah untuk menemukan solusi inovatif yang diinisiasi oleh beberapa perusahaan rintisan dari berbagai belahan dunia, berbagi pengetahuan dan wawasan mengenai inovasi tersebut, serta meningkatkan kemitraan dengan memberikan peluang dan momentum bisnis untuk berjejaring dan berkolaborasi. Sejalan dengan hal ini, Aruna menyebutkan komitmennya untuk memprioritaskan aspek People, Profit, dan Planet. People menjadi landasan utama karena apabila teredukasi dengan tepat, hal ini tentu akan membantu mereka, Nelayan Aruna khususnya, untuk dapat memikirkan hal-hal substansial lain, seperti hubungan interpersonal mereka dengan nelayan lain, misalnya, serta keberlangsungan bisnis mereka hingga masa yang akan datang.
Menkominfo RI, Johnny Gerard Plate, membuka acara tersebut dan mengatakan, “Salah satu isu prioritas kita saat ini adalah literasi digital. Anggota G20 saat ini tengah merumuskan G20 toolkit untuk mengukur literasi digital dan keterampilan digital. Untuk merealisasikannya, kami tentu memerlukan banyak dukungan dari banyak pemangku kepentingan yang memiliki berbagai peran krusial, termasuk teman-teman startup yang biasanya kaya akan ide dan inovasi. Hal ini tentu harus diimbangi dengan pengembangan SDM yang terkelola, kemudian lihat juga dari aspek lingkungannya. Harus menyeluruh.”
Utari Octavianty, Co-Founder dan Chief Sustainability Aruna, menambahkan, “Profit memang perlu, tetapi untuk mencapai titik Profit yang ideal, People tetap menjadi poros utamanya. People adalah main actor. Untuk itu, Aruna terus mengedukasi Nelayan Aruna mengenai teknik penangkapan komoditas laut secara bertanggung jawab dan berkelanjutan melalui program rutin Aruna. Kami juga mengajak Nelayan Aruna untuk menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan dan tidak menangkap komoditas yang belum memenuhi syarat tangkap. Tak lupa dari sisi teknologi, Aruna juga mendorong Nakama Aruna (karyawan kami) untuk terus mengembangkan dan menyajikan teknologi digital yang dapat mempermudah proses traceability komoditas di level global. Kami juga menghadirkan Local Heroes sebagai representatif Aruna di lapangan untuk membantu penetrasinya ke Nelayan Aruna.”
Pada hari terakhir rangkaian G20 Summit, Aruna mengundang para delegasi hadir di acara Aruna’s Exclusive G20 Showcase di TT Beach Club, Melasti Beach 88 untuk mengeksplorasi inisiatif baru Aruna dalam mendukung kelestarian dan keberlanjutan ekosistem laut Bali, Indonesia, dan dunia. Ecotourism hasil inisiatif Aruna ini akan segera diluncurkan dalam beberapa waktu mendatang. Pada business matching yang diinisiasi oleh Aruna ini, peluang kolaborasi sangat terbuka lebar bagi para delegasi dari berbagai negara yang tertarik dengan bisnis proses dan inisiatif jangka panjang yang sedang dirancang—bukan hanya oleh Aruna, namun juga sejumlah pihak lain yang pun ikut hadir di acara tersebut.
Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Marves RI, menutup, “Dengan adanya wadah koneksi dan kolaborasi yang terjalin antara satu pemangku kepentingan dengan yang lain, Indonesia memiliki kesempatan yang besar untuk dapat menunjukkan bagaimana ketepatan investasi dapat menciptakan lapangan kerja lokal, mendukung kewirausahaan, bahkan melawan perubahan iklim. Lebih lanjut lagi, hal ini tentu berpotensi untuk menumbuhkan ekonomi negara dan dunia di masa yang akan mendatang. Teruslah berupaya untuk recover together, recover stronger!”