Mengenal Sosok Nelayan Pertama Aruna Indonesia!

Nelayan di Indonesia menjalankan berbagai aktivitas yang penting untuk kehidupan pesisir dan kontribusi dalam sektor perikanan negara ini. Mereka bukan hanya sekadar pekerja, tetapi juga penjaga keberlanjutan sumber daya laut dan penopang ketahanan pangan di tanah air. Keberadaan kampung nelayan dan desa nelayan di sepanjang garis pantai Indonesia merupakan bukti nyata betapa nelayan berperan sebagai garda terdepan dalam industri perikanan.

Salah satu peran utama nelayan adalah sebagai penangkap ikan. Dengan keterampilan dan pengalaman yang mereka miliki, nelayan mampu membaca tanda alam, memahami musim ikan, dan menemukan habitat ikan yang kaya. Mereka menggunakan kapal nelayan Indonesia untuk memasuki perairan, menangkap ikan dengan jaring, pancing, atau alat tangkap lainnya. Aktivitas ini memberikan sumbangsih signifikan dalam meningkatkan hasil laut Indonesia.

Nelayan juga berperan penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Mereka menangkap ikan secara bertanggung jawab dengan memperhatikan ukuran ikan yang ditangkap, menjaga agar tidak ada spesies yang terancam punah, dan mematuhi aturan penangkapan yang ditetapkan. Selain itu, asosiasi nelayan Indonesia memainkan peranan penting dalam mengadvokasi kepentingan nelayan dan memastikan keberlanjutan sektor perikanan.

Keberadaan nelayan juga berdampak langsung pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat pesisir. Kampung nelayan menjadi pusat kegiatan ekonomi, di mana nelayan menjual hasil tangkapan mereka kepada pedagang atau pengolah ikan. Pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan sebagai nelayan memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, menyekolahkan anak-anak, dan bahkan meningkatkan taraf hidup dengan memiliki kapal sendiri.

Pentingnya peran nelayan dalam meningkatkan hasil laut Indonesia tidak bisa diremehkan. Dengan melibatkan nelayan secara aktif dalam pengelolaan sumber daya laut, melalui program dan kebijakan yang mendukung mereka, hasil tangkapan ikan dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. Upaya ini melibatkan kerjasama antara pemerintah, asosiasi nelayan, dan lembaga terkait untuk memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan nelayan.

nelayan indonesia, nelayan pertama aruna indonesia

Kisah Pak Moko, nelayan rajungan dari Tanjung Batu-Berau yang bergabung dengan Aruna sejak 2018 lalu, menunjukkan betapa pentingnya faktor transparansi dan manfaat ekonomi yang diperoleh melalui keterlibatan dalam platform seperti Aruna. Dengan memperkuat hubungan antara nelayan dan pasar, melalui transparansi harga dan akses ke pasar internasional, nelayan merasakan dampak positif pada penghasilan dan masa depan mereka.

Dalam konteks kehidupan nelayan Indonesia, peranan mereka sangat beragam dan esensial. Dari penangkapan ikan yang bertanggung jawab hingga kontribusi ekonomi dan sosial yang dihasilkan, nelayan memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan sektor perikanan, meningkatkan hasil laut, dan mendorong kesejahteraan masyarakat pesisir.

Pak Moko adalah seorang nelayan rajungan yang telah bergabung dengan Aruna sejak 2018 lalu. Sejak menjadi bagian dari Aruna, beliau terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan, seperti pelatihan, berbagi pengetahuan, dan sertifikasi. Prestasi beliau pun tak kalah gemilang, meraih gelar Nelayan Terbaik Aruna dan Nelayan dengan transaksi terbanyak. Selain itu, Pak Moko juga mengikuti berbagai pelatihan, termasuk pelatihan tentang apartemen rajungan dan perikanan berkelanjutan, termasuk penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan.

Sebagai seorang nelayan rajungan, keseharian Pak Moko dimulai dengan mempersiapkan alat tangkap, memeriksa mesin kapal, dan memastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kondisi baik. Sebelum melaut, beliau juga pamit dengan istrinya dan membawa sejumlah bekal makanan yang telah disiapkan. Setelah itu, Pak Moko siap melaut, menebar jaring, dan berharap bahwa jaring tersebut akan terisi penuh dengan rajungan di malam hari. Keesokan harinya, beliau kembali ke laut untuk mengecek jaring yang telah terisi penuh dengan rajungan, sambil memilih rajungan yang sesuai ukuran untuk diambil, dan melepaskan rajungan yang masih kecil agar dapat tumbuh dan berkembang lebih baik di masa depan.

Peran nelayan dalam industri perikanan Indonesia sangatlah penting. Mereka merupakan garda terdepan dalam menjaga dan memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan. Nelayan berperan sebagai penangkap ikan dan komoditas laut lainnya, yang kemudian disuplai ke pasar domestik maupun internasional. Mereka juga berperan sebagai pelaku ekonomi lokal, terutama di kampung-kampung nelayan dan desa-desa pesisir, di mana nelayan sering menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat.

Di Indonesia, asosiasi nelayan seperti Asosiasi Nelayan Indonesia memiliki peran penting dalam mewakili dan melindungi kepentingan nelayan. Mereka berperan dalam advokasi kebijakan yang mendukung nelayan, memfasilitasi pelatihan dan pengembangan keterampilan nelayan, serta meningkatkan akses nelayan ke pasar yang lebih luas.

Dalam meningkatkan hasil laut Indonesia, peranan nelayan sangatlah signifikan. Mereka tidak hanya menangkap ikan secara berkelanjutan, tetapi juga menjaga kelestarian dan keberlanjutan sumber daya laut. Dengan pengetahuan dan pemahaman tentang ukuran ikan yang boleh ditangkap, nelayan seperti Pak Moko berperan dalam menjaga populasi ikan agar tetap lestari. Melalui upaya ini, nelayan berkontribusi untuk memastikan bahwa hasil laut Indonesia dapat terus berlimpah dan menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Aruna sebagai perusahaan berkomitmen kuat untuk mendukung kehidupan nelayan di Indonesia. Mereka merangkul lebih banyak nelayan dalam keluarga Nelayan Aruna dan menciptakan pasar komoditas perikanan yang lebih luas, baik di tingkat domestik maupun internasional. Dengan visi-misi yang jelas dan komitmen yang kokoh, Aruna bersama nelayan Indonesia bekerja sama untuk menjadikan laut sebagai sumber kehidupan yang layak bagi banyak orang.

Jumlah Nelayan Aruna Terus Berkembang, Ini Cara Aruna Sejahterakan Nelayannya

Perusahaan perikanan Aruna telah merangkul hampir 40.000 nelayan yang tersebar di 27 provinsi wilayah Indonesia. Angka tersebut akan terus bertambah seiring dengan target bisnis jangka panjang Aruna dalam mewujudkan misi perusahaan.

“Saya bangga menjadi bagian dari Aruna, tangkapan saya bisa sampai ke luar dan saya merasakan hasilnya. Saya bahkan bisa menyekolahkan anak saya sampai ke jenjang perguruan tinggi berkat saya menjadi bagian dari nelayan Aruna. Aruna telah membantu saya dalam banyak hal. Aruna bisa dibilang jayanya kehidupan nelayan saat ini. Maka dari itu, saya ucapkan terima kasih Aruna,” ujar Nelayan Aruna di Bangkalan, Muridon.

Aruna menyadari, nelayan merupakan salah satu komunitas terpenting dalam rantai bisnis berkelanjutan sehingga fokus operasi bisnis di Aruna pun tertuju pada memberikan added value dan meningkatkan kesejahteraan hidup Nelayan Aruna. Fakta lapangan, Nelayan Aruna telah mampu meningkatkan pendapatannya hampir 10x lipat dari semula. Selain itu, pertengahan tahun kemarin Juni 2022, Aruna berhasil memfasilitasi 2 orang nelayan Aruna di Desa Mola, Wakatobi-Sulawesi Tenggara mendapatkan sertifikat pemberdayaan tanah di atas laut dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Saat ini, sejalan dengan fokus Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKP) yang tengah gencar membahas tentang Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA), Aruna mengambil peran penting dalam hal ini. Program kartu KUSUKA tersebut ditujukan bagi nelayan, petambak, pembudidaya dan pelaku usaha perikanan lainnya akan memberikan banyak kemudahan seperti kemudahan dalam akses pembiayaan kredit usaha rakyat, akses pengajuan bantuan untuk nelayan dan sekaligus menjadi tanda pengenal bagi nelayan itu sendiri.

Tentunya, perusahaan perikanan Aruna akan terus berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan Ekonomi Biru yang menjadikan kesejahteraan nelayan sebagai spirit utama poros maritim dunia. Untuk itu Aruna hadir di desa-desa pesisir di Indonesia dengan program pemberdayaan nelayan. Memastikan ketersediaan pasar yang berkelanjutan baik domestik maupun ekspor. Aruna juga memastikan nelayan terproteksi dengan kepemilikan KUSUKA dan BP Jamsostek bagi nelayan yang tergabung bersama Aruna.

“Kami menangkap positif inisiatif pemerintah ini dan tentunya kami ingin turut ambil bagian dalam hal ini. Saya menilai, KUSUKA pastinya akan banyak memberikan manfaat bagi nelayan khususnya untuk nelayan kami. Aruna akan siap membantu dan terlibat dalam mengupayakan nelayan Aruna untuk mendapatkan KUSUKA tersebut,” tutup Utari Octavianty, Co-Founder & Chief Sustainability Aruna.