Udang dan Tuna Kembali Jadi Primadona Ekspor Perikanan Indonesia

Marco

18 Januari 2024

ekspor udang dan tuna

Udang dan tuna kembali menjadi komoditas unggulan ekspor perikanan Indonesia pada periode Januari-Juni 2023. Berdasarkan laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), total nilai ekspor perikanan Indonesia pada periode tersebut mencapai sekitar 2,8 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 44 triliun.

Amerika Serikat, Jepang, dan China menjadi pasar utama ekspor perikanan Indonesia pada periode ini. Tingginya nilai ekspor perikanan merupakan hasil kontribusi dari sektor perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Kali ini, kita bahas kondisi ekspor perikanan Indonesia di paruh pertama 2023 dan potensinya di masa depan, yuk.

1. Udang dan Tuna Sebagai Komoditas Utama

Udang merupakan kategori dengan nilai terbesar dalam ekspor perikanan, yaitu 567 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 8,9 triliun. Ada 3 jenis udang yang menjadi unggulan, yaitu udang vaname, udang windu, dan udang merguensi. Pasar utama udang Indonesia adalah Amerika Serikat.

Pada tahun 2022, Amerika Serikat juga menjadi negara tujuan utama ekspor udang Indonesia dengan share pasar sebesar 60%. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor udang terbesar ketiga di dunia.

Selanjutnya, tuna-cakalang-tongkol (TCT) menjadi komoditas ekspor terbesar yang kedua, dengan nilai ekspor mencapai 282 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 4,4 triliun. Jepang menjadi pasar utama ekspor kategori ini, terutama ikan tuna yang menjadi produk dengan permintaan tertinggi.

Ikan tuna sangat diminati di pasar global karena memiliki rasa yang lezat dan bergizi tinggi. Sebagai sumber protein hewani, ikan tuna sering dijadikan bahan utama dalam hidangan populer, seperti sushi dan sashimi.

2. Diversifikasi dan Potensi Produksi Perikanan

Cumi-sotong-gurita (CSG) juga menjadi salah satu komoditas ekspor perikanan dengan nilai yang tinggi, yaitu 195 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 3 triliun. Pasar utama CSG adalah China. Selain ketiga kategori yang telah disebutkan, komoditas ekspor perikanan juga meliputi rajungan, kepiting, lobster, rumput laut, mutiara, dan produk laut lainnya, termasuk produk olahan.

Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Erwin Dwiyana, mengatakan bahwa potensi perikanan Indonesia dapat mencapai 12 juta ton per tahun. KKP optimistis bahwa sumber daya laut Indonesia yang kaya dapat mendukung aktivitas ekspor produk perikanan.

3. Masa Depan Ekspor Perikanan Indonesia

Ekspor perikanan Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh di masa depan. Hal ini didukung oleh berbagai upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar internasional.

Salah satu upaya KKP untuk meningkatkan ekspor produk perikanan adalah dengan menggelar Foreign Buyers Mission (FBM). Dalam kegiatan ini, KKP mengundang importir potensial dari berbagai negara untuk melihat langsung produk perikanan di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan agar importir dapat lebih memahami potensi produk perikanan Indonesia, sehingga akan meningkatkan peluang ekspornya.

Udang dan tuna adalah produk perikanan Indonesia yang paling banyak diekspor. KKP berupaya mengoptimalkan produksi perikanan untuk memenuhi target ekspor 2023 sebesar USD 7,66 miliar, atau setara dengan Rp 116,1 triliun.

Aruna berkomitmen untuk mendukung peningkatan ekspor perikanan Indonesia. Kami menyediakan platform digital yang menghubungkan nelayan dengan pembeli dari berbagai negara, sehingga membantu nelayan untuk dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Sejak 2016 hingga kini, Aruna telah ada di 31 provinsi di Indonesia dengan lebih dari 40.000 Nelayan Aruna yang teregistrasi. Pada awal 2023, Aruna telah bertumbuh sebanyak 62% dibandingkan tahun sebelumnya, lho.

Selain itu, kami juga menerapkan praktik perikanan berkelanjutan untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan di Indonesia. Dengan demikian, komoditas perikanan Indonesia akan terus menjadi unggulan dan dapat memenuhi kebutuhan pasar perikanan, baik lokal maupun internasional.

Leave a reply

Array

No comments found.