Aruna Diundang FAO ke Bangkok, Bahas Upaya untuk Efektivitas Rantai Pasok dan Ketertelusuran Produk

Bangkok, Thailand – Pada akhir September 2023 lalu, Aruna diundang untuk menjadi pembicara di salah satu agenda tahunan dari sebuah organisasi pangan dan pertanian yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, yakni Food and Agriculture Organization (FAO). Bertempat di Bangkok, Thailand, agenda yang mengusung topik besar “Digital Agriculture Solutions Forum (DASF) 2023 for Asia and the Pacific” tersebut telah diadakan secara rutin selama empat tahun belakangan ini. Dihadiri oleh banyak perusahaan digital di Asia yang berfokus pada isu pangan dan teknologi, Aruna, diwakili oleh Utari Octavianty, Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, pun menjadi salah satu yang diundang secara eksklusif oleh FAO.

Agenda ini mendiskusikan potensi pengembangan ekosistem hidup yang dapat memengaruhi keamanan pangan di dunia. Melalui DASF 2023, disimpulkan bahwa salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya adalah dengan meningkatkan inovasi digital yang menjanjikan. Dengan 40.000 Nelayan Aruna yang telah teregistrasi, Aruna mengembangkan aplikasi internal yang menjadi amunisi utama untuk meringkas rantai pasok perikanan di Indonesia dan menjamin ketertelusuran produk-produk Aruna. Mulai dari asal ikan, kapal yang dipakai oleh nelayan untuk menangkap ikan dapat teridentifikasi. Dengan demikian, seluruh konsumen Aruna dijamin akan mendapatkan keamanan dalam konsumsi produk perikanan yang aman dan bertanggung jawab.

Aziz Elbehri, Senior Economist dan Stream Leader FAO Regional Office for Asia and the Pacific, mengatakan dalam sambutannya, “Ambisi harus dibentuk bersama, kemudian direalisasikan melalui tindakan nyata. Ambisi dibentuk melalui cerita, pengalaman, perjalanan. Baru setelah itu, kami mengadakan sesi  untuk saling bertukar inisiatif demi berkembangnya ekosistem agrikultur digital yang lebih inovatif. Semuanya harus holistik: mulai dari bagaimana kita dapat meringkas rantai pasok, menjamin ketertelusuran produk, hingga mengamankan ketersediaan sumber daya bagi generasi yang akan datang.”

Utari mengatakan, “Berasal dari desa nelayan tradisional, saya terdorong untuk memberdayakan nelayan skala kecil dan komunitas mereka, menjaga lingkungan hidup di sekitarnya, sambil tetap berorientasi pada konsumen. Kami berupaya untuk menjaga engagement kami dengan komunitas pesisir, sekaligus mengenalkan mereka pada teknologi sederhana Aruna yang dapat mereka gunakan untuk pencatatan profil dan transaksi mereka. Lebih dari itu, Aruna juga memberi pendampingan terkait keberlanjutan ekosistem laut kepada para nelayan. Dengan hal tersebut, didukung pula dengan jaminan ketertelusuran produk kami, konsumen pun akan merasa aman.”

Sadar Potensi Besar sebagai Negara Maritim, Aruna Gandeng Partner untuk Optimalkan

Sulawesi, Indonesia – Menyambut Hari Maritim Nasional, Aruna berkolaborasi dengan Yayasan Lini dan Rare Conservation untuk memberdayakan nelayan lokal di daerah Sulawesi Tengah dan Tenggara. Rangkaian kegiatan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 15 dan 23 September yang melibatkan hingga 100 Nelayan Aruna. Pelatihan tersebut diwujudkan dalam bentuk pengolahan ikan, sekaligus sosialisasi terkait implementasi keberlanjutan ekosistem laut.

Agenda pertama berlokasi di Banggai Laut, Sulawesi Tengah dilaksanakan pada 15 September 2023. Potensi tangkapan Banggai Laut didominasi oleh komoditas ikan buntal, namun Aruna menyadari bahwa masyarakat di sana belum cukup teredukasi terkait pengolahan pasca tangkap ikan buntal. Padahal, gelembung pada ikan buntal yang kaya akan kolagen itu memiliki harga jual dan nilai ekspor yang tinggi. Oleh karenanya, Aruna menggandeng Yayasan Lini untuk mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat pesisir, terutama dalam mengolah ikan buntal secara lebih lanjut.

Muhammad Taufiq, Field Coordinator Program Banggai Laut dari Yayasan Lini, menyatakan, “Siapa lagi yang akan merangkul nelayan dan masyarakat pesisir kita jika bukan kita sendiri? Memiliki visi yang selaras, Aruna dan Yayasan Lini bergandengan tangan untuk membantu memberdayakan masyarakat pesisir. Mereka harus sadar bahwa potensi di sekitar mereka memiliki nilai ekonomi yang sangat baik, tetapi mereka juga harus mampu menjadi pihak yang mengolah hingga dapat merasakan benefitnya. Namun, tentu harus diikuti dengan pengetahuan akan keberlanjutan ekosistem laut yang bertanggung jawab juga.”

Agenda kedua yang berlokasi di Baubau, Sulawesi Tenggara diselenggarakan pada 23 September 2023. Berkolaborasi dengan Rare Conservation, Aruna mengadakan sejumlah pelatihan yang meliputi literasi keuangan, pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan dan e-Kusuka, serta implementasi keberlanjutan melalui Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP). Aruna menyadari bahwa capacity building dari berbagai macam aspek dapat meningkatkan pengelolaan ekonomi masyarakat pesisir. 

Tarlan Subarno, Program Implementation Associate dari Rare Conservation, menambahkan, “Kita memahami bahwa menjadi nelayan merupakan pekerjaan yang sangat berisiko. Apalagi, nelayan tangkap sepenuhnya tidak dapat mengendalikan kekuatan alam. Di Hari Maritim Nasional ini, Aruna dan kami mengajak BPJS Ketenagakerjaan dan e-Kusuka untuk turut berbincang dengan masyarakat pesisir di sini. Mereka juga harus mencatatkan diri mereka sebagai pelaku usaha secara resmi. Dengan demikian, mereka punya berbagai jaminan yang menguntungkan, seperti jaminan kecelakaan kerja, bahkan kematian.”

Utari Octavianty, Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, menyatakan, “Selain menjadi wadah edukasi mengenai hal-hal yang fundamental untuk nelayan dan masyarakat pesisir di lokasi tersebut, Aruna secara khusus juga menjadikan agenda ini sebagai wadah komunikasi dan guyub dengan para nelayan, serta masyarakat pesisir di sini. Secara khusus di Sulawesi Tenggara, kami juga menyediakan panggung bagi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan BPJS Ketenagakerjaan setempat untuk menyosialisasikan program-program yang mereka miliki. Kita ini negara maritim. Kita harus bekerja sama untuk mengoptimalkan potensi laut dan menjadikannya sebagai sumber kehidupan yang lebih baik untuk semua.”

Aruna Rumuskan Rencana Aksi Program Perbaikan Perikanan Rajungan di Kalimantan Timur

Kalimantan Timur, Indonesia – Pada 20-21 September 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Aruna, pionir integrated fisheries commerce di Indonesia, mengadakan Rapat Pemangku Kepentingan Program Perbaikan Perikanan komoditas Rajungan di Kalimantan Timur dengan agenda utama yakni pembentukan panel konsultatif dan kesepakan rencana aksi. Kegiatan ini dilaksanakan Aruna sebagai salah satu pendukung pemenuhan syarat dalam proses memperoleh sertifikasi MSC yang sebelumnya telah dilakukan Aruna pada awal tahun lalu berupa kegiatan pre-assessment. 

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perikanan Tingkat 1 yang dimana bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemahaman pemangku kepentingan mengenai standar sertifikasi MSC untuk mewujudkan perikanan berkelanjutan di Kalimantan Timur. Tentunya, rangkaian kegiatan ini akan memberikan dampak yang baik pagi potensi perikanan rajungan di Kalimantan Timur.

Secara resmi rangkaian acara dibuka oleh Muhammad Idnillah selaku Direktur Kapal dan Alat Penangkapan Ikan di Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP tersebut, turut dihadiri oleh para pemangku kepentingan. Mulai dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Balikpapan, Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Pusat Riset Perikanan Badan Riset dan Inovasi Nasional (PUSRISKAN BRIN), Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Satwas SDKP) Tarakan, Badan Karantina Ikan, hingga Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Balikpapan. 

Muhammad Idnillah selaku Direktur Kapal dan Alat Penangkapan Ikan di Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP atau yang kerap disapa Cak Muh, juga mengatakan, “Kami mendukung penuh inisiasi aruna untuk melakukan program perbaikan perikanan rajungan di provinsi kaltim, hal ini dapat  meningkatkan kualitas ketertelusuran hasil perikanan, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur. Harapan kami, program ini juga dapat mendorong penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan mengoptimalkan legalitas kapal penangkapan ikan.” 

Adapun hasil dari rangkaian keseluruhan agenda merumuskan terbentuknya panel konsultatif pengurus pengelolaan Rajungan Kalimantan Timur dan Rencana Aksi program perbaikan perikanan Rajungan (Fisheries Improvement Progress). Rencana kerja dan panel konsultatif ini disambut positif oleh banyak pihak salah satunya Irhan Hukmaidy, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Timur, menegaskan bahwa, “Ini merupakan inisiatif yang baik sebagai upaya untuk mengelola sumber daya perikanan yang berkelanjutan, sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Diharapkan, rangkaian agenda ini tak hanya mampu meningkatkan daya saing produk perikanan, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.” 

Sebagai penutup, Utari Octavianty, Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, menambahkan, “Aruna berharap, bahwa melalui rapat pemangku kepentingan ini, kami dapat berkolaborasi dengan lebih banyak pemangku kepentingan, sekaligus bekerja sama dengan mereka melalui fungsi kita di panel konsultatif. Semoga kita tak hanya dapat menyusun rencana strategis untuk pengelolaan perikanan rajungan berkelanjutan, tetapi juga secara konsisten merealisasikannya bersama-sama.”

Aruna Terpilih Ikuti Pelatihan UNDP: Regional Human Rights Due Diligence Training

Bali, Indonesia – Aruna terpilih untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh UNDP dengan tema B+HR Academy: Regional Human Rights Due Diligence (HRDD) Training di Bali selama 18 – 20 September 2023. Bekerja sama dengan Pemerintah Jepang, akademi B+HR UNDP menyelenggarakan pelatihan regional pertamanya mengenai uji tuntas hak asasi manusia (HRDD) untuk dunia usaha di Asia Tenggara. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program kemitraan UNDP dengan pemerintah Jepang dalam promosi penerapan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan fokus pada Hak Asasi Manusia dalam rantai pasok global.  

Aruna adalah satu dari 40 perusahaan lainnya se-Asia Tenggara yang dapat mengikuti pelatihan bergengsi tersebut. Tujuan diadakannya pelatihan ini untuk membantu perusahaan-perusahaan untuk memastikan keselarasan praktik bisnis dengan prinsip-prinsip panduan PBB mengenai Bisnis dan Hak Asasi Manusia, serta kebijakan-kebijakan lain yang muncul.

“Kami senang bisa terpilih untuk mengikuti training ini, karena sangat limited dan diseleksi. Kami mengirim perwakilan 1 orang tim Aruna untuk ikut pelatihan ini. Kami harap melalui pelatihan ini, kami banyak mendapatkan insight-insight yang bagus yang dapat diterapkan di Aruna agar bisnis dapat berjalan secara bertanggung jawab dan juga mengedepankan HAM,” ujar Utari Octavianty, Co-Founder & Chief Sustainability Officer Aruna.

Tentunya, melalui pelatihan ini, Aruna ingin menggali ilmu dan pengalam dari berbagai best practice yang ada dalam melaksanakan bisnis yang bertanggung jawab serta berfokus pada hak asasi manusia. Selain itu, ini menjadi kesempatan bagus untuk Aruna dapat menjalin relasi dengan perusahaan lain yang sejalan dengan Aruna yakni fokus pada keberlanjutan dan menjunjung etika kemanusiaan. 

Ditutup oleh salah seorang pemateri Archana Kotecha, Founder dan CEO dari The Remedy Project, menjelaskan, “Keselarasan antara bisnis dan hak-hak yang menyejahterakan manusia adalah hal dasar yang wajib dan penting untuk didahulukan, agar bisnis dapat bertahan untuk jangka panjang pastinya.”

Siklus Hidup Unik, Bikin Lobster Berumur Panjang

Kamu tentu mengenal lobster sebagai seafood lezat yang sering disajikan pada momen spesial. Namun, mungkin belum banyak yang mengetahui siklus kehidupannya sebagai hewan laut. Salah satu keunikan yang dimiliki oleh lobster laut adalah umurnya. Ternyata, lobster laut bisa bertahan hidup sampai umur 140 tahun!

Yuk, kenali lebih dekat bagaimana keunikan lobster laut dan karakteristik hewan ini.

 

Siklus Hidup Lobster Laut 

Sea lobster life cycle

Hal yang membuat lobster laut begitu menarik adalah umur panjang mereka. Mereka dapat hidup hingga puluhan tahun, bahkan ada beberapa spesies yang bisa mencapai ratusan tahun!

Sebagai contoh, Lobster Amerika Utara (Homarus americanus) dan Lobster Eropa (Homarus gammarus) adalah lobster laut yang umurnya bisa mencapai 100 tahun. Bahkan penelitian menyebutkan, ada yang bisa bertahan hidup sampai umur 140 tahun lho! Wah, hidupnya lama sekali ya!

Lalu, bagaimana siklus hidup mereka?

Pertumbuhan lobster laut terbagi menjadi empat fase. Dimulai dari fase larva (nauplisoma dan filosoma), fase postlarva (puerulus), fase lobster muda (juvenile), dan yang terakhir adalah fase lobster dewasa. Saat mencapai fase juvenile, kulit lobster laut mengandung zat kapur yang membuat cangkangnya menjadi keras.

Lobster laut memiliki kemampuan untuk berganti kulit (moulting). Nah, proses ini memungkinkan lobster untuk terus tumbuh sepanjang hidup mereka, meskipun dengan laju pertumbuhan yang semakin lambat seiring bertambahnya usia.

Spesies yang ukurannya lebih besar cenderung berumur lebih panjang karena mereka bisa melindungi dirinya dari predator. Selain itu, faktor lingkungan juga mempengaruhi masa hidup lobster laut. Mereka sensitif terhadap perubahan suhu, kualitas air, dan kondisi lingkungan laut.

 

Karakteristik Lobster Laut

Mirip seperti udang, tubuh lobster laut terdiri dari 2 bagian utama, yaitu cephalothorax (kepala) dan abdomen (badan). Bagian abdomen ditutupi oleh kulit yang keras dan berduri yang disebut cangkang. Cangkang kuat tersebut digunakan untuk melindungi diri dari bahaya. Warna tubuhnya bervariasi, bisa biru kehijauan, coklat, atau kehitaman.

Sering ditemukan di sekitar terumbu karang, sebenarnya habitat lobster laut cukup beragam. Mereka bisa tinggal di kedalaman 100 meter di bawah permukaan laut dan di dasar laut yang berbatu. Hewan laut ini adalah jenis hewan nocturnal. Mereka juga sangat agresif dalam memburu mangsa.

Lobster Laut sebagai Komoditas

Sea lobster as a commodity

Peran lobster laut dalam industri perikanan dan ekonomi sangat signifikan. Lobster laut merupakan salah satu komoditas yang bernilai tinggi dan sangat dicari di pasar global. Kelezatan dagingnya telah menjadi favorit di dunia kuliner.

Ciri-ciri lobster laut yang berkualitas adalah warna cangkangnya cerah dan ukurannya besar. Akan tetapi, karena proses pertumbuhan yang lambat, butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa mendapatkan lobster laut dewasa yang siap untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, lobster laut memiliki harga yang relatif mahal.

Lobster laut adalah hewan unik dengan karakteristik dan siklus hidup yang menarik. Mereka bukan hanya menjadi daya tarik di dunia kuliner, tetapi juga mewakili sumber daya laut yang menakjubkan.

Kamu bisa mencari produk lobster laut di Seafood by Aruna, yang menawarkan produk laut berkualitas tinggi. Berbagai jenis ikan dan seafood dari nelayan lokal juga bisa dipesan dengan mudah di platform kami.

Aruna Bagikan Cara Terapkan Digital Transformation untuk Nelayan Indonesia di KTT Asean 2023

Jakarta, Indonesia – Aruna hadir sebagai pembicara dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF): Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific pada 5-6 September 2023. AIPF merupakan rangkaian flagship event dari KTT ASEAN ke-43 yang dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia dan para delegasi dari negara-negara ASEAN. Bertempat di Hotel Mulia, Jakarta, AIPF membahas tiga bidang yang menjadi fokus, yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. 

Dinilai memberikan dampak bagi transformasi digital dan ekonomi kreatif, Aruna terpilih menjadi peserta panel diskusi yang diwakili langsung oleh Utari Octavianty, Co-Founder & Chief Sustainability Officer Aruna. Aruna sebagai integrated fisheries commerce asal Indonesia telah berhasil menghubungkan nelayan Indonesia ke pasar global. Inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan Aruna hadir sebagai pembicara di AIPF 2023. Adapun topik bahasan dalam sesi panel ini membahas tentang implementasi dan adaptasi teknologi yang diinisiasi oleh masing-masing perusahaan, yang tentunya berdampak signifikan bagi multi stakeholders.

“Saya bangga dan berterima kasih dapat hadir di kegiatan KTT Asean 2023 ini. Menjadi bagian dari sesi panel diskusi besar ini memberikan kesempatan bagi Aruna untuk unjuk gigi bahwa kami berkomitmen dan serius untuk menyejahterakan nelayan Indonesia dengan inovasi teknologi yang kami kembangkan di internal, di mana teknologi hadir untuk memudahkan dan mendekatkan nelayan dengan market baik global maupun domestik. Momen ini sekaligus menjadi kesempatan untuk promosi produk perikanan Indonesia kepada negara ASEAN. Harapannya, ini menjadi awal yang baik untuk mengenalkan perikanan Indonesia dan peluang membuka kerjasama dengan negara ASEAN tentunya,” tegas Utari di sela-sela kesempatan yang ada.

Lebih lanjut, Utari menjelaskan bahwa transformasi teknologi yang diterapkan pada ekosistem bisnis Aruna bertujuan untuk merevolusi supply chain industri perikanan Indonesia bukan merubah atau memotong sistem yang sudah ada. Aruna menghadirkan teknologi dengan tujuan untuk menghubungkan nelayan dengan market yang pasti dan adil. Nelayan adalah DNA Aruna dan kini lebih dari 40.0000 Nelayan Aruna yang tersebar di 31 provinsi Indonesia telah menikmati dampak dari kehadiran Aruna. Salah satunya adalah peningkatan pemasukan minimal 3 hingga 12 kali dari semula. Selain itu, Nelayan Aruna juga telah difasilitasi berbagai fasilitas, seperti KUSUKA, BPJS Ketenagakerjaan, serta akses finansial lainnya.  

Aruna Terpilih Ramaikan ASEAN Online Sale Day

Semarang, Indonesia – Aruna terpilih untuk hadir di kegiatan ASEAN Online Sales Day (AOSD) yang digelar oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) di Semarang, Jawa Tengah. Berlangsung selama 4 hari, 19-22 Agustus 2023, kegiatan ini membuka peluang bagi potensi produk lokal untuk unjuk gigi ke pasar global khususnya negara-negara ASEAN.

Aruna menyikapi positif atas kesempatan ini dan mendapat kesempatan untuk berbincang dengan Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan dan juga Arsjad Rasjid, Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) sekaligus mengenalkan beberapa produk frozen seafood unggulan Aruna seperti ikan tuna, udang, dan daging kepiting rajungan. Aruna berharap melalui kegiatan ini, potensi produk perikanan asal Indonesia dapat semakin dikenal dan diakui oleh dunia. Serta, Aruna juga membuka peluang kerjasama dengan negara ASEAN khususnya untuk supply kebutuhan produk frozen seafood asal nelayan Indonesia yang pastinya diproses dengan memenuhi standar internasional.

Farid Naufal Aslam, Co-Founder dan Chief Executive Officer Aruna, mengatakan, “kami bangga atas kesempatan terpilihnya Aruna di event besar ini. Dengan ini, kami dapat mengenalkan produk perikanan Indonesia yang berstandar dunia. Perikanan kita potensinya luas dan laut kita kaya akan itu maka kenapa tidak, ini menjadi ajang untuk sekaligus memamerkan hasil laut Indonesia dan tangkapan nelayan lokal Indonesia. Semoga di kegiatan ini, dapat membuka pasar baru juga bagi Aruna untuk terus menyalurkan hasil tangkapan nelayan lokal.”

Masih di lingkup yang sama, pekan depan Aruna juga diundang menjadi pembicara di event “6th ASEAN Inclusive Business Summit” oleh ASEAN Secretariat, the United Nations ESCAP, and, the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) di Bali, Indonesia. Pertemuan tersebut akan berfokus pada tiga kegiatan utama, yakni pengembangan UMKM, ekonomi, dan investasi. Harapannya, agenda ini dapat menciptakan dialog komisi untuk mengeksplorasi peluang dan mempersiapkan masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.

Aruna Menjadi Bagian dari Keanggotaan Seafood Savers

Jakarta, Indonesia – Sejumlah organisasi telah melakukan berbagai upaya untuk menggaungkan praktik perikanan berkelanjutan salah satunya World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia. WWF Indonesia menginisiasi adanya keanggotaan Seafood Savers yang akan menjembatani antara pelaku industri dalam mewujudkan perikanan Indonesia yang berkelanjutan. Aruna berhasil menjadi bagian dari keanggotaan Seafood Savers dan ini menjadi bukti dari komitmen Aruna untuk menjalankan bisnis secara bertanggung jawab serta menjaga keberlangsungan ekosistem perikanan Indonesia agar terus dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Penyerahan Kartu Keanggotaan Seafood Savers oleh Imam Musthofa Zainudin kepada Utari Octavianty

Berlokasi di Headquarter WWF Indonesia, Jakarta pada 07 Agustus 2023, Utari Octavianty, Co-Founder & Chief Sustainability Officer Aruna menerima simbolis kartu keanggotaan yang diserahkan oleh Imam Musthofa Zainudin, Direktur Program Kelautan & Perikanan WWF Indonesia. Keanggotaan ini menjadi komitmen serius Aruna dalam menerapkan praktik perikanan berkelanjutan untuk ekosistem bisnis Aruna. Seafood Savers akan membantu Aruna dalam asistensi berbagai pelatihan serta praktik perikanan berkelanjutan salah satunya Fish Improvement Program (FIP).

Saya mewakili Aruna mengucapkan terima kasih atas kesempatan keanggotaan ini. Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk mewujudkan misi Aruna untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat pesisir. Kami melihat WWF melalui Seafood Savers bisa menjadi partner kerja jangka panjang yang konsisten. Harapannya, kolaborasi ini dapat menjadikan kita jalan berdampingan dengan tim Seafood Savers untuk menerapkan praktik-praktik perikanan berkelanjutan di seluruh Aruna Hub kami,” tegas Utari Octavianty, Co-Founder & Chief Sustainability Officer Aruna.

Keanggotaan Seafood Savers ini pastinya juga akan memberikan dampak yang positif bagi perikanan Indonesia khususnya dalam meningkatkan daya saing dan posisi tawar produk ikan Indonesia di pasar global, kondisi inilah yang menjadikan Aruna ingin bergabung menjadi bagian dari Seafood Savers. Hingga kini telah ada 11 perusahaan yang tergabung menjadi bagian keanggotaan Seafood Savers

“Kami menyambut baik niat Aruna, kami juga open dengan kolaborasi yang dapat kita kerjakan bersama ke depannya nanti. Kami juga ucapkan selamat kepada Aruna, atas perjalanan panjangnya untuk dapat menjadi bagian dari keanggotaan ini dan semoga dapat dipergunakan sebijak mungkin. Mari kita suarakan sustainability dengan kencang, tentunya dengan tetap di koridor yang benar,” tutup Imam Musthofa Zainudin, Direktur Program Kelautan & Perikanan WWF Indonesia. 

Aruna Jawab Tantangan Fisheries Market Industry Dengan Hilirisasi

Yogyakarta, Indonesia– Pada tanggal 29 dan 30 Juli 2023, Astra International menyelenggarakan Astra Entrepreneurship Festival di Mangunan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaksanaan agenda bertajuk “Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Kreativitas Berkelanjutan” tersebut difokuskan untuk meningkatkan kreativitas, keberlanjutan, dan kesejahteraan masyarakat lokal. Acara tersebut turut mengundang beberapa tamu VIP, seperti Wakil Menteri Perdagangan; Jerry Sambuaga, Dirjen PEI Kemendesa; Harlina Sulistyorini, Gubernur DIY; Sri Sultan HB X, dan Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan; Indra Ni Tua.

sustainable-creativity-astra, festival-kewirausahaan

Aruna yang diwakili oleh Yayasan Maritim Nusantara Lestari, selaku partner fasilitator dalam program kerjasama antara Aruna dan Desa Sejahtera Astra (DSA), pun ikut meramaikan agenda ini. Aruna melalui Yayasan Maritim Nusantara Lestari berkesempatan untuk mengikuti business matching dan promosi produk perikanan Aruna, yakni Seafood by Aruna (SBA), kepada para tamu yang diundang.  Pada hari keduanya, diselenggarakan juga seremonial peresmian Struktur Kepengurusan Kelompok DSA Klaster Perikanan, di mana Aruna berperan sebagai pembina atau pendamping.

 

Pada kesempatan tersebut, Chief of Corporate Affairs Astra International, Riza Deliansyah, mengatakan, “Pada agenda yang sama, kami juga melakukan pengukuhan pengurus kluster dan pengukuhan penciptaan tarian DSA Mangunan. Kami ingin menegaskan harmoni dari  kreativitas, keberlanjutan, dan kesejahteraan di DSA Mangunan ini. Harapannya, bukan hanya kesejahteraan dari sisi ekonomi saja yang kita fokuskan, tetapi juga dari sisi kreativitas dan budaya, keberlanjutan dan lingkungan. Kami juga mengundang Yayasan Maritim sebagai partner fasilitator DSA kami.”

Utari Octavianty, Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, menambahkan, “Atas nama Yayasan Maritim, Aruna mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan Astra International bagi Yayasan Maritim selaku fasilitator DSA. Semoga, Astra Entrepreneurship Festival di Mangunan ini bisa secara nyata mewujudkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui kreativitas berkelanjutan. Kami juga berharap agar DSA Mangunan ini bisa menjadi benchmark yang lain lagi bagi kesuksesan DSA. Saling jaga agar kolaborasi ini bisa berlangsung dengan baik dalam waktu yang tak terbatas.”

Astra dan Aruna Lakukan Pelepasan Kontainer Produk Perikanan Hasil Tangkapan Nelayan Lokal

Jawa Timur, Indonesia – PT Astra International Tbk bersama Aruna melakukan pelepasan kontainer produk perikanan hasil tangkapan nelayan Desa Sejahtera Astra (DSA) wilayah Bangkalan, Jawa Timur yang dibina oleh Aruna melalui Yayasan Maritim Nusantara Lestari. Kontainer yang berisikan 20 ton ragam komoditas produk perikanan seperti kepiting rajungan, tuna tongkol cakalang (TTC), ikan pelagis, ikan demersal dan lainnya diperuntukkan bagi industri pengolahan produk perikanan di Indonesia. 

Pelepasan kontainer ini merupakan inisiasi bersama untuk mendukung hilirisasi produk perikanan Indonesia yang nantinya akan menjangkau seluruh provinsi mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Aruna sebagai fasilitator DSA yang mengintegrasikan supply chain produk perikanan untuk menyalurkan produk hasil tangkapan nelayan DSA sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri pengolahan produk perikanan. 

Susi Susanto, Vice President of Community Development Aruna menyebutkan “kita semua pasti tahu, komoditas laut Indonesia tidak perlu diragukan lagi kualitasnya, dunia telah mengakui hasil laut kita. Melalui kegiatan ini, Aruna berharap dapat mendukung dan akselerasi kebutuhan industri ini khususnya untuk produk perikanan, baik untuk diolah kembali serta diserap oleh pasar global. Di sisi lain, kami sebagai perusahaan supply chain akan membantu untuk menyalurkan tangkapan nelayan lokal ke market.” 

Simbolis pelepasan kontainer dilakukan oleh  Dewi Paramita – Program Manager CSR PT Astra International Tbk dan Susi Susanto – Vice President of Community Development Aruna, didampingi oleh perwakilan dari beberapa kementerian yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan – Budi Sulistyo, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan,  Kemenko Perekonomian – Chairul Saleh, Plt. Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan, serta perwakilan staf dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi dan Kementerian Desa PDTT.

Disaksikan juga oleh perwakilan dari pemerintah provinsi Jawa Timur – Staf Ahli Gubernur bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Produk Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo dan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangkalan.

Selain itu, sinergi bersama PT Astra International Tbk dalam program DSA khususnya untuk pemberdayaan masyarakat bagi komunitas nelayan dan masyarakat pesisir. Adapun bentuk bantuan yang diberikan DSA yakni fokus pada peningkatan produktivitas nelayan lewat bantuan modal usaha berupa alat tangkap yang ramah lingkungan dan edukasi standarisasi produk perikanan, sehingga mampu menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah dan memiliki daya jual tinggi untuk pasar domestik dan global.

“Kerjasama ini bentuk kolaborasi sukses antara Yayasan Maritim dengan DSA dalam mengembangkan potensi lokal secara khusus di sektor perikanan ini. Saya harap program-program seperti ini dapat terus terjalin dan menyasar lebih banyak lagi pelosok desa di Indonesia agar semakin banyak masyarakat yang sejahtera serta semakin banyak pula hasil potensi laut Indonesia yang semakin terserap dan semoga juga dapat mendunia,” ungkap  Dewi Paramita – Program Manager CSR PT Astra International Tbk.

Hingga saat ini, Aruna telah berhasil mengantongi 2 rekor MURI sekaligus untuk sektor perikanan Indonesia. April 2023 kemarin, Aruna berhasil memecahkan rekor pada kategori “Edukasi Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan secara Hybrid kepada Nelayan Terbanyak”.  Serta, awal Juni 2023 kembali MURI memberikan apresiasi rekor dunia untuk kategori “Kreasi Menu Nusantara, Sajian Menu Masakan Berbahan Rajungan dengan Varian Terbanyak”