#BincangNakama: Serunya Membangun Aruna Dari Sisi Business Development Bersama Irham Ahada

aruna_admin

January 24, 2021

“Saya pun memutuskan untuk ikut turun serta dalam pengembangan bisnis Aruna yang berada di ekosistem maritim. Walapun Aruna pernah mengalami penipuan, ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam menjalani bisnis padahal tidak memiliki background bisnis.”

Jika berbicara tentang Aruna sejak awal, sosok inilah yang menjadi salah satu bagian dari founding-team bersama ketiga co-founder lainnya. Dikenal dengan nama Irham Ahada dan memiliki background pendidikan Oseanografi di Institut Teknologi Bandung. Irham telah menempati jabatan di Business Development Department di Aruna hingga sekarang.

Ingin tahu lebih lanjut perbincangan menarik tentang Aruna bersama Irham, berikut hasil wawancara kami.

Hai Irham, dengar-dengar sudah bergabung sejak awal ya? Ceritakan dong kisah awal bergabung dengan Aruna?

Hai, saya Irham Ahada, biasanya dipanggil Irham. Awal bergabung pada bulan Mei 2016 di Bandung, tepatnya kantor Aruna masih di BDV.  Saat itu, saya tahu Aruna membuka lowongan internship dari broadcast teman kuliah semasa di ITB. Ketika masa internship selesai, saya tertarik untuk bisa bergabung dengan Aruna dalam menjalankan usahanya. Seringkali bertemu dengan pihak eksternal seperti Koperasi, Tempat Pelelangan Ikan hingga Kementerian Pusat. Beberapa badan atau lembaga tersebut adalah target kerjasama Aruna di awal meniti karir.

Di tahun 2017, Aruna mendapatkan investasi awal dan akhirnya seluruh tim memutuskan pindah dari Bandung menuju Jakarta. Bersama tim Aruna lainnya kami akhirnya menempati kantor Aruna di Jakarta sembari membuka lembaran baru Aruna.

Wah, menarik nih. Ada cerita menarik atau hal lucu di awal Aruna menjalankan bisnisnya?

Dalam masa awal tersebut, saya bersama tim Aruna beberapa kali mengalami penipuan dalam menjalankan bisnis Aruna. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam menjalani bisnis, mengingat background saya bukan dari pebisnis, namun dari dunia sains.

Hal menarik lainnya adalah pengalaman bersama founding-team (Bang Ijal, Kuttria dan para Co-Founder) menjalankan beberapa bisnis sampingan. Bisnis tersebut salah satunya adalah menjadi koordinator penonton bayaran ke beberapa acara televisi. Hal tersebut kita lakukan untuk mendukung Aruna tetap berjalan walaupun dalam kondisi yang terbatas.

Wow, hebat banget nih Irham dkk. Sejak awal jabatan apa yang dipegang oleh Irham hingga sekarang?

Sejak awal hingga sekarang, Saya dipercaya untuk memegang peran partnership dengan para stakeholder eksternal, terutama Pemerintah. Termasuk pengembangkan bisnis Aruna dari level hulu hingga ke hilir.  Melalui pengalaman saya sejak awal hingga turun di berbagai wilayah operasional Aruna, saya diharapkan bisa mendorong perkembangan bisnis Aruna. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan para stakeholder yang tepat, terutama di wilayah hulu dari Aruna itu sendiri, yaitu masyarakat nelayan.

Berbicara soal pekerjaan, apa saja sih yang dilakukan di departemen Business Development? Biar teman-teman bisa tahu sedikit mengenai jabatan yang ada di departemen tersebut.

Di Aruna hingga akhir tahun 2020 ini, Business Development berperan dalam mendukung pelaksanaan operasional di level Hulu, dalam hal ini adalah Miniplant Aruna yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Bentuk dukungan tersebut adalah menjalin hubungan yang mendalam dengan para nelayan, memberikan fasilitas dalam mendukung kesejahteraan nelayan dan mewadahi kebutuhan nelayan yang dikemas dalam bentuk bisnis baru, seperti kios kebutuhan melaut dan produk keuangan mikro untuk para nelayan Aruna. Oleh karena itu pun kami sering melakukan kunjungan ke daerah operasional Aruna untuk menganalisa dan mengevaluasi bisnis baru tersebut.

Di sisi lain, Business Development juga menjalin kerjasama dengan beberapa stakeholder eksternal serta membuka jalan bagi divisi lain untuk bisa mendukung aktivitas divisi lain di dalam Aruna Indonesia. Beberapa stakeholder yang menjadi target kerjasama dari Business Development adalah pemerintah pusat dan daerah, perbankan, startup digital, Non Goverment Organization (NGO) serta perusahaan swasta di bidang perikanan dan kelautan.

Tantangan apa yang biasa dihadapi oleh Irham beserta rekan-rekan di divisi Business Development? 

Nah, Divisi Business Development merupakan divisi yang melihat secara helicopter view untuk secara keseluruhan bisnis di Aruna. Kami diharapkan mampu menemukan solusi alternatif di luar eksisting planning dalam menyelesaikan masalah Aruna, terutama di bagian Operasional. Dan Kita juga harus bisa berpikir selangkah lebih maju terhadap kondisi eksisting Aruna dalam mencapai visi yang telah dikeluarkan oleh manajemen Aruna. Tantangan lain adalah wilayah operasional Aruna yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk beberapa lokasinya tergolong sangat terpencil. Hal itu menjadi motivasi kami bahwa semakin besar Aruna, akan semakin banyak wilayah yang menjadi objek Business Development.

Tantangan yang lumayan berat juga adalah menghadapi beberapa stakeholder yang memiliki maksud dan sifat yang sangat beragam. Kami diharuskan untuk bisa menerapkan value dari Aruna yaitu “First Customer” dan memastikan bahwa stakeholder tersebut mampu untuk menyesuaikan kondisi Aruna sekarang. Beberapa tantangan tersebut menjadi penyemangat tim Business Development dalam memberikan impact dan manfaat untuk Profit (Aruna), People (Nakama dan Masyarakat) serta Planet (Lingkungan wilayah Aruna). 

Kami juga telah meluncurkan program yang bernama SONAR (Silaturahmi Online Nelayan Aruna). Saya mewajibkan semua tim Business Development mengikuti program SONAR, yang ternyata cukup ampuh dalam membangkitkan motivasi diri begitu mendengar cerita nelayan Aruna dan melihat senyum bahagia mereka karena adanya Aruna.

Keseruan apa saja yang ditemukan di divisi Business Development?

Keseruannya adalah kami bisa bertemu dengan stakeholder dari keluarga nelayan, direktur perusahaan hingga Menteri di pemerintah pusat. Banyak pengalaman seru ketika bisa berdiskusi dan berbincang dengan mereka. Kami bisa merasakan sudut pandang yang sangat berbeda dari setiap stakeholder, dan kami pun akan meramu berbagai sudut pandang tersebut untuk menjadi suatu program, bisnis ataupun proyek kerjasama untuk dimasukkan ke dalam ekosistem Aruna.

Pencapaian apa saja yang sudah dilakukan oleh Business Development?

Pada tahun 2020 ini selama pandemi Covid-19, tim Business Development bersama tim divisi lain berhasil menginisiasi konsep awal Seafood by Aruna. Tim Business Development termasuk tim awal yang memegang operasional dan perencanaan Seafood by Aruna ini, yang berjuang memperoleh revenue di luar pasar eksisting Aruna saat itu. Hal ini merupakan salah satu pencapaian yang cukup membanggakan mengingat di kondisi pandemi, tim Business Development bersama tim lain sangat struggle dalam menginisiasi Seafood by Aruna.

Nah, pertanyaan penutup, apa harapan dari Irham untuk Aruna kedepannya?

Saya pribadi telah mengikuti Aruna dari tahun 2016 hingga sekarang. Saya menyaksikan dan merasakan beberapa fase di dalam Aruna. Keyakinan saya dari awal hingga sekarang tidak berubah. Saya meyakini Aruna pasti menjadi perusahaan global yang berhasil menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang adidaya dan memberikan dampak yang positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di Indonesia.

Saya pun percaya, Aruna bisa menjadi platform teknologi yang besar bagi ekosistem kelautan dan perikanan yang akan merangkul potensi-potensi lokal untuk bisa bersama menuju kedigdayaan maritim secara mendunia.

Setelah sedikit mendengar cerita perjuangan Aruna sejak awal, jadi penasaran dengan cerita nakama lainnya ya. Pastikan untuk update informasi terbaru mengenai Aruna melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, Youtube, dan LinkedIn Aruna. Jika kamu tertarik untuk bergabung dengan Aruna, cek laman karir Aruna di sini.

Leave a reply

Array

No comments found.