Wisata Desa Tanjung Batu Penghasil Rajungan Hingga Ke Pasar Amerika
Kalau kamu suka berwisata, yuk siap-siap setelah pandemi nanti untuk mengunjungi daerah ini! Ini dia lokasi wisata seru yang perlu kamu kunjungi di dalam negeri.
Desa Tanjung Batu letaknya di kabupaten Berau. Sejak dulu, desa Tanjung Batu dikenal sebagai salah satu pintu masuk untuk mengunjungi wilayah kepulauan yang sangat indah itu. Selain melalui Tarakan, pintu masuk dan keluar kepulauan di timur Kalimantan ini adalah Pelabuhan Tanjung Batu, Berau, Kalimantan Timur. Dari desa Tanjung Batu ini kamu bisa menumpang speed boat yang akan mengantarkan kamu mengunjungi Kepulauan Derawan.
Salah satu objek wisata yang membanggakan adalah pengolahan rajungan yang sangat higienis yang dilakukan oleh penduduk setempat. Penasaran kan dengan proses pengolahan sampai pengiriman rajungan ke Amerika Utara? Yuk kenalan dengan desa Tanjung Batu.
Ekspor Rajungan ke Amerika Utara
Penduduk desa Tanjung Batu menggantungkan sumber penghasilan dari ekosistem baik di darat dan laut. Wilayahnya nggak terlalu luas lho! Menurut BPS (2015), daratan desa ini hanya sekitar 675,72 kilometer persegi sementara luas perairan lautnya jauh lebih luas karena mencapai 2.405,87 kilometer persegi atau hampir 4 kali lipat luas daratan. Oleh karena itu, warga lokal cukup mengandalkan laut sebagai sumber hidupnya. Salah satu komoditas penting dan yang banyak dihasilkan di desa ini adalah rajungan.
Saking tingginya kualitas rajungan dari desa Tanjung Batu bahkan membuat rajungan dari sana diincar orang. Itulah yang membuat rajungan Tanjung Batu sampai dikirim ke Amerika Utara.
Karena kualitasnya yang tinggi juga, rajungan tidak langsung dikirimkan begitu saja. Untuk menjaga kualitasnya itu, rajungan yang ditangkap diolah lagi oleh para wanita setempat. Pengolahan ini adalah bagian dari proses yang dilakukan di pusat perikanan Aruna. Dalam kesehariannya, ibu-ibu ini bekerja mengolah dan merebus hasil daging rajungan agar tahan lama. Setelah itu, baru diekspor.
Hebatnya, alat tangkap para nelayan di desa ini sudah cukup mumpuni untuk mewujudkan perikanan yang berkelanjutan. Wujud kepedulian pada lingkungan ini menarik banyak pihak untuk meliput, melihat langsung, bahkan bekerjasama untuk ikut menjaga lingkungan laut.
Astra International menjadi salah satu pihak yang mendukung. Salah satu bentuk dukungan yang telah terwujud adalah melalui program Desa Sejahtera Astra. Sejak 2019, program ini memberikan dukungan dana pengembangan.
Kolaborasi Dengan Yayasan Maritim Nusantara Lestari
Aruna bersama dengan Yayasan Maritim Nusantara Lestari (YMNL) meneruskan dana ini menjadi bantuan aset pendukung produktivitas masyarakat seperti kapal, mesin kapal, dan alat tangkap kepada masyarakat pesisir. Selain itu, nelayan di desa ini juga aktif mengikuti program pemberdayaan nelayan dan masyarakat. YMNL juga banyak menjalankan program lain seperti sosialisasi produk kelautan, program insentif nelayan, hingga program pelatihan pengolahan produk.
Selain itu, pengembangan potensi sumber daya manusia dan alam juga menjadi agenda khusus. Untuk mewujudkannya, warga desa Tanjung Batu ini mendapat pendampingan dari Aruna bersama dengan YMNL. Yayasan ini memang berfokus pada pemberdayaan masyarakat pesisir dengan program-program yang terarah. Tujuannya tentu saja agar bantuan yang ada dapat dimaksimalkan untuk jangka panjang.
Salah satu program yang baru-baru ini dilakukan adalah penyuluhan mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19. Akhir pekan lalu, para nelayan diajak bekerja bakti sekaligus diberikan alat kesehatan. Kegiatan ini digelar oleh Yayasan Maritim Nusantara Lestari yang menyalurkan dukungan dari Aruna. Dalam rangkaian kegiatan itu juga, dibentuklah koperasi nelayan lho! Jadi, selain tetap menjaga keberlangsungan hasil laut, kesehatan masyarakatnya juga menjadi prioritas utama.
Nah, kamu gak ragu lagi kan untuk berwisata kesana kalau pandemi sudah berakhir?
Leave a reply
No comments found.