Bagaimana Sustainable Fisheries Concept Menjaga Kestabilan Iklim?

Marco

August 23, 2022

Sustainable Fisheries Concept

Isu pemanasan global (global warming) sebenarnya bukanlah hal baru. Para ilmuwan iklim dari seluruh dunia sudah meneliti dan menemukan indikasi kehadiran pemanasan global sejak tahun 1940-an. Efek rumah kaca yang mengunci karbon dioksida (CO2) pada atmosfer ditemukan membuat suhu bumi semakin hari semakin panas, bahkan hingga saat ini. Lantas apa kaitannya sustainable fisheries concept (konsep perikanan berkelanjutan)  dengan kestabilan iklim bumi?

Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, gas CO2 yang bersumber utama dari pembakaran hutan serta kegiatan penggunaan bahan bakar pada mesin industri dan kendaraan, terperangkap di atmosfer dan menjadi sumber utama munculnya global warming. Mengapa demikian? Karena lapisan CO2 yang berlebih ini membuat suhu bumi terus meningkat. Seiring waktu, kandungan CO2 justru ada di level yang mengkhawatirkan dan dampak buruknya semakin terasa. Tidak heran jika sekarang ini para ilmuwan terus berlomba mencari cara yang paling ampuh untuk membuat bumi “lebih adem”.

Sustainable Fisheries Concept Sebagai Solusi?

Dari sekian banyaknya saran yang diberikan oleh para ilmuwan untuk meredam efek pemanasan global yang semakin ganas, ada yang telah membuahkan hasil namun ada juga yang belum menunjukkan hasil yang terukur dan signifikan. Kesadaran seluruh masyarakat dunia untuk ikut terlibat memerangi pemanasan global memang sangat diperlukan, karena permasalahan ini kompleks dan tidak dapat teratasi jika hanya pihak tertentu saja yang bekerja keras.

Lantas apa yang bisa dikontribusikan sektor perikanan dunia terhadap isu ini? Sustainable fisheries concept-lah jawabannya. Karena sebenarnya keseimbangan laut sangat berpengaruh terhadap suhu bumi, perubahan iklim maupun kelestarian lingkungan. Belum lagi mengingat fakta bahwa setiap tahunnya,85% oksigen yang menyelimuti bumi dihasilkan oleh fitoplankton. Jadi penerapan sustainable fisheries concept yang benar, serta merta akan turut mempengaruhi keseimbangan ekosistem laut dan berkontribusi untuk memperbaiki kerusakan iklim.

Mengingat fakta bahwa fitoplankton memproduksi banyak oksigen, bagaimana kalau kita perbanyak saja jumlah fitoplankton di seluruh lautan agar bisa menekan tingkat CO2?

Tentu saja hal tersebut sangat tidak disarankan untuk dilakukan. Kita harus mengingat bahwa ada pepatah lama yang mengatakan segala hal yang berlebihan itu tidak baik. Apalagi para ilmuwan pun sudah menemukan fakta bahwa keberadaan fitoplankton yang terlalu banyak justru akan merusak seluruh ekosistem kehidupan, bukan hanya ekosistem laut.

Selektif Implementasikan metode yang diterapkan dalam fisheries industry

Yang dimaksud dengan menerapkan konsep perikanan berkelanjutan disini adalah, masyarakat yang tinggal dan bermata pencaharian dekat dengan lingkungan perairan laut harus menerapkan metode yang tetap menjaga kelestarian lingkungan. Bukan hanya dengan peralatan yang ramah lingkungan, tetapi juga menjaga tetap seimbangnya biota laut. Sehingga dengan demikian, jika ekosistem laut terjaga dengan baik maka perubahan cuaca dan iklim yang ekstrim dapat terhindarkan.

Startup perikanan yang ada di Indonesia pun harus turut mengambil peran untuk membukakan mata masyarakat akan pentingnya keseimbangan laut bagi iklim. Demikian pula startup Aruna melalui Aruna Hub, terus aktif membina masyarakat agar lebih sadar lingkungan sambil terus meningkatkan produktivitas mereka. Bahkan kalau perlu, hingga ke level supplier seafood pun harus turut menerapkan konsep keberlanjutan.

Terus menggaungkan sustainable agar terus diimplementasikan di berbagai aspek demi iklim bumi yang baik ini, semata bukan hanya untuk kebaikan kehidupan di saat ini. Melainkan juga untuk kebaikan seluruh kehidupan di masa depan.

Leave a reply

Array

No comments found.