Penemuan Ikan Berbobot Ratusan Kilogram di Bontang
Alam bawah laut memang masih menyimpan banyak sekali misteri yang belum bisa diungkap oleh manusia. Jangankan bagi masyarakat awam, kalangan yang kesehariannya berkutat di dunia maritim dan fisheries saja kerap mendapat kejutan dari temuan baru yang muncul dari dalam perairan.
Dunia fisheries adalah dunia yang penuh kejutan dan potensial
Sebuah video ketika para nelayan menemukan seekor ikan kerapu raksasa yang berbobot ratusan kilogram di daerah Bontang, Kalimantan Timur, baru-baru ini mendapat perhatian banyak masyarakat. Karena ukuran ikan kerapu ini tidak wajar, masyarakat, bahkan para nelayan sendiri, berbondong-bondong untuk menyaksikan proses pengangkatannya. Bobot besar yang dimiliki ikan tersebut menuntut para nelayan untuk mengerahkan tenaga ekstra guna memindahkannya dari perahu ke atas daratan.
Banyak yang belum tahu bahwa nama asli dari ikan raksasa yang menggegerkan tersebut adalah ikan kerapu kertang atau giant grouper dan memiliki nama Latin Epinephelus lanceolatus. Ikan kerapu sebesar ini memang cukup jarang ditemui meskipun habitatnya cukup banyak di Indonesia. Karena memang penyebaran ikan yang termasuk dalam golongan ikan bertulang sejati atau Osteichthyes ini berada di sekitaran perairan Indo-Pasifik. Hal ini membuatnya jarang ditemukan oleh nelayan karena habitatnya hanya ditemui di dasar laut dengan kedalaman hingga 100 meter.
Kerapu Kertang berkaitan erat dengan kondisi terumbu karang
Ada satu syarat lagi yang harus dipenuhi ketika ingin mencari ikan kerapu kertang di perairan, yakni kondisi terumbu karangnya di area dasar laut tersebut yang harus masih terpelihara dengan baik. Jika masyarakat nelayan mengedepankan sustainable fisheries, artinya habitat kerapu kertang juga akan terjaga dengan baik. Dengan demikian, apabila ekosistem laut terus terjaga, maka ikan jenis ini akan lebih mendatangkan nilai ekonomi di sektor fisheries industry karena bobot kerapu kertang bisa mencapai 400 kilogram per ekor. Bayangkan seberapa besar potensinya jika ada banyak giant grouper yang bisa dibudidayakan nelayan lokal!
Masyarakat awam sudah banyak yang tahu bahwa ikan kerapu kini menjadi salah satu ikan favorit untuk dikonsumsi karena rasa dan kandungan gizinya. Dengan demikian, jika pemerintah bersama para pelaku ekonomi kelautan bisa menggali pembudidayaan ikan yang menjadi lambang dari negara bagian Queensland ini, maka bertambah lagi potensi ekonomi fisheries artinya akan turut pula meningkatkan ekonomi para nelayan.
Startup perikanan di Indonesia, termasuk startup Aruna akan terus membantu pemerintah dan pelaku ekonomi kelautan agar terus mengembangkan setiap potensi yang ada melalui Aruna Hub. Startup Aruna terus berupaya menggandeng mulai dari nelayan, jalur distribusi supplier seafood hingga masyarakat pesisir agar bisa terus mengembangkan potensi ekonomi yang ada di lingkungan sekitar. Agar mereka dapat menjalankan kegiatan ekonomi sambil terus menjaga lingkungan dengan mengedepankan sustainability.
Leave a reply
No comments found.