5 Tahun Aruna Membawa Nelayan Mengarungi Dunia Digital Hingga ke Texas

Nakama Aruna

March 24, 2021

5 tahun aruna

Aruna, Jakarta – Acara South By Southwest yang diadakan secara online di Houston, Texas, Amerika Serikat baru saja ditutup tanggal 21 Maret 2021 ini. Ada 9 startup yang dibawa oleh Kemenparekraf dalam booth Archipelageek yang berlaga mempresentasikan di konferensi kreatif tingkat dunia itu, salah satunya Aruna.

Startup yang baru merayakan hari jadinya yang ke-5 ini ini telah mengekspor 331 ton hasil laut dari awal berdirinya. Bahkan, walaupun diterpa pandemi, pada tahun 2020 jumlah ekspor Aruna tumbuh sebesar tujuh kali lipat jika dibanding dengan tahun 2019. Sementara itu, Aruna juga menyumbang 20% dari total ekspor lobster Indonesia tahun 2020. Hal ini menjadi bukti bahwa potensi laut Indonesia tidak main-main dengan pendekatan teknologi yang tepat.

Aruna yang telah mengantungi USD 5.5 juta dari pendanaan terakhirnya ini memang berfokus untuk menghubungkan para nelayan, khususnya nelayan kecil dengan pasar internasional dengan platform digital yang memberikan transaksi yang adil bagi nelayan. Startup ini menempatkan rumah guyub para nelayan di desa-desa pesisir yang disebut dengan Aruna Site. Aruna Site ini menjadi tempat transaksi ikan sekaligus berkumpulnya nelayan dan belajar bersama tentang perikanan yang berkelanjutan.

“Selama 5 tahun Aruna berdiri sejak tahun 2016, kami telah menempatkan 32 Aruna Site di seluruh penjuru tanah air, kebanyakan berada di desa pesisir Indonesia Timur, dari Kalimantan Timur, Sulawesi, hingga Papua Barat. Kami juga mengarahkan para nelayan untuk fokus pada komoditas yang dengan nilai jual yang tinggi serta dapat memberikan lapangan kerja bagi warga pesisir, seperti rajungan. Banyak tenaga kerja yang terserap dari proses pengolahan rajungan ini, mereka berkontribusi dari penangkapan, pengupasan hingga dimasak.” ujar Indraka Fadhlillah selaku Chief Commercial Officer dari Aruna.

Salah satu nelayan yang terbantu dengan Aruna adalah Pak Harmoko, sebagai nelayan dari Berau, Kalimantan Timur yang telah rutin bertransaksi dengan Aruna sejak awal 2017. Pak Harmoko bercerita bahwa arahan dari Aruna membantunya untuk lebih fokus bekerja. Contohnya, ia kini fokus menangkap rajungan yang ternyata diminati di Amerika Utara sehingga ia dapat menjualnya dengan harga yang bersaing. Selain itu, Aruna juga menerapkan sistem bonus berupa kupon berhadiah yang dapat ditukar alat pancing ataupun sembako. Selama tahun 2020 lalu, pak Harmoko telah menangkap lebih dari satu ton rajungan untuk Aruna.

“Tema hari jadi kelima ini adalah ‘Sailing The Future’ karena kami telah membuktikan bahwa masa depan yang kita kira masih jauh ternyata bisa kita arungi sekarang. Bahwa cita-cita kita 5 tahun yang lalu bukan hanya isapan jempol semata. Satu pembelajaran selama 5 tahun ini adalah secanggih apapun inovasi apapun yang ada di depan mata, yang penting adalah kebutuhan manusianya dulu. Semua harus berangkat dari kebutuhan manusianya” ujar Farid Naufal Aslam, CEO dari Aruna.

Dengan melakukan digitalisasi kepada nelayan oleh Aruna, kinerja nelayan akan terukur sehingga memiliki justifikasi yang jelas untuk mengajukan pinjaman melalui partner P2P ataupun perbankan, seperti dengan Bank BNI untuk menyalurkan KUR Mikro di daerah Balikpapan. Sampai saat ini, telah ada sekitar ratusan nelayan yang mendapatkan pinjaman untuk modal melaut.

“Sebelum terpikir untuk membuat Aruna, ide bisnis di kepala saya macam-macam. Tapi lalu diingatkan untuk kembali lagi dengan hal yang paling saya pahami, kampung halaman saya. Dari kecil saya lahir dan tumbuh di Kampung Baru, Balikpapan dan melihat sendiri kondisi yang ada di desa pesisir tempat saya tinggal ini. Dan terbukti, ini menjadi insight yang mendalam sehingga kita bisa Sailing The Future alias membawa masa depan untuk diarungi sekarang, yang menginspirasi tema hari jadi kita yang kelima ini.” tutup Utari Octavianty selaku Co-founder dan General Director dari Aruna.

Sebagai startup, Aruna membangun platform integrasi pasar hasil laut terbesar di Indonesia yang menghubungkan nelayan kecil ke pasar global. Digitalisasi proses transaksi hasil laut dari Aruna ini memberikan harga yang adil kepada nelayan, sekaligus menyajikan data yang lengkap tentang traceability atau pelacakan.

Leave a reply

No comments found.