Perjalanan Aruna: Eksplorasi Perikanan Di Maluku Utara
Maluku Utara, salah satu Provinsi di Indonesia menjadi daftar kunjungan favorit para wisatawan baik local hingga mancanegara.
Aruna, Jakarta – Wisata alamnya yang masih sangat alami, wisata bahari, budaya, serta kulinernya menjadi incaran turis yang berkunjung ke Maluku Utara. Namun, Maluku Utara juga memiliki potensi perikanan yang cukup tinggi loh!
Aruna kali ini berkunjung ke Maluku Utara, tujuannya untuk melihat kondisi nelayan dan perikanan di Maluku Utara. Kegiatan ini juga diselingi dengan memberikan edukasi kepada para nelayan sekitarnya. Perjalanan Aruna ke daerah Maluku Utara diwakili oleh Indraka. Indraka merupakan Co-founder Aruna yang juga berperan sebagai COO (Chief Operating Officer). Kesempatannya mengunjungi desa pesisir di Maluku Utara untuk mencari orang-orang yang berpotensi untuk membantu Aruna dalam mensejahterakan nelayan-nelayan daerah sekitar.
Perjalanan Aruna di Maluku Utara, diawali dari Kota Ternate. Kondisi perikanan di daerah Maluku Utara, termasuk dalam potensi yang sangat besar untuk sektor perikanan. Layaknya akuarium besar terbentang di garis laut kepulauan Maluku Utara. Dibuktikan dengan komoditi hasil laut yang laris di pasaran dapat ditemukan dengan mudah di daerah tersebut. Jenis hasil laut yang berada di Kepulauan Maluku Utara, salah satunya adalah Kepiting, ikan Kerapu, dan Layur.
Namun, sangat disayangkan permasalahan yang terjadi adalah pada ketersediaan kebutuhan nelayan. Seperti nelayan yang tidak punya alat tangkap serta kapal untuk mengambil ikan. Tidak hanya itu, pengetahuan dari masyarakat setempat tentang pemasaran hasil laut masih sangat kurang.
Baca Juga: Nelayan Aruna Rayakan Kemerdekaan Melalui “Mini Festival 17 Agustus”
Indraka menjumpai para ketua nelayan dan nelayan-nelayan di setiap daerah untuk memberikan edukasi dan informasi tentang perikanan di Indonesia. Salah satunya di Kampung Sui, Indraka sempat melakukan sharing & diskusi dengan para warga sekitar. Adapun cerita unik di balik perjalanan Aruna salah satunya di Kampung Sui, fasilitas listrik hanya tersedia dari jam 8 malam hingga jam 11 malam. Menariknya, desa di Maluku Utara ini mendapatkan listrik bukan berasal dari PLN melainkan dari hasil tenaga surya (matahari).
Kesederhanaan dari warga-warga di daerah Maluku Utara, memberikan kesadaran kepada kita untuk terus bersyukur atas segala yang didapat. Wilayah mereka yang dikelilingi dengan kekayaan hasil laut, berbeda jauh dengan kondisi kehidupan mereka yang masih dibawah rata-rata. Melalui perjalanan eksplorasi ini, diharapkan dapat mengedukasi dan membantu nelayan. Kedepannya, Aruna mampu memberikan solusi dan meningkatkan kesejahteraan nelayan serta turut memajukan kemaritiman Indonesia.
Leave a reply
No comments found.