Penghuni Laut yang Berjasa tapi Jarang Diketahui. Siapakah Dia?
LAUT menyimpan kekayaan alam yang melimpah serta keindahan yang menawan bagi siapa saja yang melihatnya.. Tapi ternyata, laut juga memiliki penghuni yang belum banyak diketahui. Jika kamu pernah nonton film spongebob pasti tidak asing dengan salah satu tokoh penghuni Bikini Bottom bernama Plankton. Dialah penghuni laut yang berjasa tapi jarang diketahui.
Plankton itu apa sih?
Nama plankton berasal dari bahasa Yunani planktos. Nama ini untuk pertama kalinya digunakan oleh Victor Hensen yang artinya mengembara atau berkeliaran atau sekelompok makhluk hidup yang tinggal di laut. Ukuran mereka sangat kecil sehingga plankton akan terapung secara pasif ke sana-ke mari terbawa oleh arus. Untuk melihat mereka, diperlukan bantuan alat seperti mikroskop.
Plankton hidup di bagian atas atau lapisan permukaan laut. Di lautan lepas ada dua jenis Plankton yakni Fitoplankton dan Zooplankton.
Fitoplankton adalah organisme yang mirip tumbuhan. Ia memiliki klorofil sehingga bisa melakukan fotosintesis. Kalau zooplankton bisa disebut sebagai hewan kecil dimana mereka suka makan organisme lain supaya bisa tetap hidup.
Dahulu, makhluk hidup ini punya kerajaan sendiri, namanya Protista. Dalam kesehariannya, plankton menjadi sumber makanan makhluk hidup lainnya seperti ikan, terumbu karang, dll.
Walaupun kecil, plankton itu penghuni laut yang berjasa
Plankton bisa disebut ‘pahlawan tanpa tanda jasa’ bagi Bumi meski berada di posisi terbawah dalam rantai makanan. Makhluk hidup ini penyedia oksigen utama, menjadi komponen utama rantai makanan ekosistem perairan, menyerap karbon dioksida dari atmosfer, hingga memasok bahan bakar kendaraan.
Sumber makanan yang jarang diketahui
Fitoplankton dan Zooplankton menjadi sumber makanan bagi ikan yang lebih besar atau makhluk hidup lainnya dan seterusnya dalam rantai makanan. Dari anjing laut hingga lumba-lumba, hampir setiap makhluk di laut memakan plankton. Bahkan ikan paus sangat bergantung pada plankton sebagai sumber makanan utamanya. Peran plankton tak hanya berhenti di ekosistem perairan, beruang kutub dan burung laut memakan makhluk hidup yang memakan plankton.
Plankton berjasa sebagai sumber Oksigen di Bumi
Menurut Chris Bowler, koordinator ilmiah Tara Oceans, plankton menghasilkan oksigen yang kita hirup setiap hari, bahkan setiap detiknya. Oksigen yang dihasilkannya ini berasal dari proses fotosintesisnya. Nah, yang melakukan fotosintesis ini jenis fitoplankton seperti ganggang-ganggang kecil yang tak kasat mata. Diperkirakan mereka menyumbang 80% oksigen di Bumi.
Baca juga: Aruna Berterima Kasih kepada Laut Indonesia
Plankton berjasa menyerap Karbon Dioksida
Selain menghasilkan oksigen, fitoplankton juga mengambil karbon dari atmosfer dan menyimpannya jauh di dalam lautan. Artinya, plankton juga mengekang perubahan iklim.
Satu kelompok ilmuwan menemukan bahwa fitoplankton memasukkan hingga 45 hingga 50 miliar ton (40 hingga 45 miliar metrik ton) karbon anorganik ke dalam sel mereka. Jika tidak ada plankton di Bumi, maka karbon dioksida hampir dua kali lipat akan berada di atmosfer.
Berjasa jadi pemasok bahan bakar kendaraan
Ketika plankton mati, mereka akan tenggelam ke dasar lautan. Di dasar lautan, plankton ini mengendap dan adanya reaksi kimia mengubahnya menjadi lilin kerogen dan bitumen (aspal), tar hitam yang merupakan salah satu bahan utama minyak bumi. Kerogen juga mengalami perubahan lebih lanjut saat memanas dan berubah menjadi minyak mentah. Kerogen juga bisa berubah menjadi gas alam apabila suhu lebih panas.
Wow segitu pentingnya plankton di Bumi ini ya! Nah untuk Aruna Friends jangan lewatkan informasi seputar perikanan dan kelautan di seluruh sosial media Aruna https://www.instagram.com/aruna.indonesia/
Leave a reply
No comments found.