Dirayakan pada setiap tanggal 21 April, Hari Ibu Kartini selalu identik dengan perjuangan yang dilakukan oleh R. A. Kartini untuk memperoleh emansipasi perempuan. Aruna, startup perikanan terintegrasi asal Indonesia, melihat Hari Ibu Kartini sebagai sebuah simbolisme yang pun masih relevan untuk diaplikasikan hingga era modern ini. Untuk itu, Aruna berkomitmen untuk turut mengambil bagian dalam pemberdayaan perempuan, terutama mereka yang tinggal di wilayah pesisir nusantara.
Aruna menyadari bahwa perempuan memiliki peran yang sangat kritikal dalam sustainable fishery. Untuk itu, Aruna bertekad untuk mendukung mereka dengan mengasakan sejumlah program edukatif, seperti pelatihan dan sosialisasi dalam pembuatan produk olahan ikan, menajemen keuangan dan kesehatan keluarga. Aruna pun membuka lapangan kerja bagi mereka di Aruna Hub, tempat di mana Aruna memberdayakan masyarakat pesisir melalui beberapa kegiatan, seperti transaksi hasil laut, pergudangan, dan kumpul komunitas.
Hingga saat ini, Aruna telah berhasil memberdayakan 1.000 perempuan pesisir yang terdiri dari istri Nelayan Aruna, pekerja harian, dan masyarakat pesisir pada umumnya. Adapun, dampak nyata yang telah dirasakan oleh perempuan pesisir antara lain adalah bertambahnya pendapatan keluarga, yang pun diikuti dengan berkembangnya kemampuan dan pengetahuan mereka.
Irham Ahada, Head of Community Development, menegaskan, “Tak hanya tentang sustainable fishery, Aruna juga ingin memberdayakan perempuan secara serius. Bukan lagi tentang jumlah Nakama Aruna perempuan yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan jumlah Nakama Aruna laki-laki. Jauh lebih dari itu, Aruna berupaya untuk memajukan perempuan di berbagai wilayah pesisir Indonesia dengan memperkaya keterampilan dan pengetahuan mereka di sektor yang mereka geluti. Selamat Hari Ibu Kartini untuk perempuan-perempuan hebat pesisir.”
Ibu Musafaah, perempuan pesisir dari daerah Bangkalan, Jawa Timur, mengatakan, “Saya senang karena hadirnya Aruna dapat banyak membantu kami untuk memperbaiki kualitas produk kami dengan adanya pembimbingan terkait proses Quality Control (QC), Para perempuan juga boleh bantu-bantu memeriksa dan memilah produk laut untuk diproses lebih lanjut, melakukan packaging juga. Ini baru yang dinamakan pemberdayaan secara nyata. Selamat Hari Ibu Kartini untuk semua perempuan di Indonesia.”
Leave a reply
No comments found.