Medio tahun 2021 bisa dibilang merupakan momentum bangkitnya perekonomian Indonesia, baik secara makro dan mikro. Salah satu sektor yang sangat menggeliat pertumbuhannya adalah bidang food & beverages di level ritel. Dibantu oleh kepiawaian para pemasar digital, ada banyak restoran, rumah makan, bahkan pedagang gerobak yang viral di media sosial dan diburu para konsumen. Geliat ini tentu saja turut memberikan kontribusi pada peningkatan di sektor fisheries market industry.
Peningkatan di berbagai Sektor Perikanan, bukan hanya di Fisheries Market Industry
Sebenarnya kalau ditilik lebih lanjut, sektor perikanan memang semakin gemilang berkat konsumsi rumah tangga atau tingkat konsumsi di level ritel. Karena data menyebutkan bahwa konsumsi ikan nasional per tahun 2019 saja meningkat menjadi 54,50 kilogram/ kapita. Padahal, total konsumsi domestik di tahun 2017 masih menunjukkan angka 47,34 kilogram/ kapita.
Dari sisi utilisasi industri pengolahan produk perikanan ada peningkatan tajam yang terjadi pada tahun 2020, yakni sebesar 58% dengan total produksi sebanyak 1,6 juta ton. Realisasi utilisasi pengolahan produk dan supplier seafood ini turut mengerek nilai ekspor dengan capaian 4,48 miliar dollar AS. Dengan adanya peningkatan utilisasi ini, sektor perikanan dapat mengurangi intensitas ekspor bahan mentah dengan menghasilkan produk olahan yang memiliki nilai tambah.
Masyarakat Semakin Familiar dengan Produk Perikanan
Fisheries Market Industry
Perbaikan pada sisi suplai produk perikanan, tentu semakin membuat fisheries industry memiliki potensi yang kian terbuka. Hal inilah yang ditangkap oleh pelaku bisnis kuliner: mereka menyuguhkan pilihan konsumsi hewani yang sudah tak terbatas pada daging ayam dan sapi saja. Benar saja, keberhasilan sebuah program memang harus ada hasil nyata yang dapat dilihat.
Selain semakin mudahnya masyarakat mendapatkan produk perikanan segar dan beku, kepopuleran produk-produk perikanan pun semakin menanjak. Salah satu produk perikanan yang semakin dikenal oleh masyarakat adalah kepiting dan ikan nila. Bahkan restoran seperti Burger King, Mcdonald’s, dan KFC sudah menyediakan beragam pilihan menu yang berbahan dasar ikan. Selain ada fakta memang gerai restoran yang memang menjadikan olahan ikan sebagai produk unggulan mereka semakin bertumbuh di berbagai kota.
Tetap Utamakan Sustainable Fisheries
Sektor fisheries market industri yang semakin menggelora ini tidak boleh dibiarkan berlari tanpa arah. Seluruh pihak harus tetap mengingat bahwa industri yang sehat harus memperhatikan aspek keberlanjutan (sustainability). Oleh karena itu, di lain kesempatan, pihak Humas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan bahwa untuk menggenjot produktivitas tetap harus menjaga ekosistem tidak bisa hanya mengukur sisi pertumbuhan dari sisi nilai ekonominya saja.
Selain memperhatikan sisi keberlanjutan, peningkatan kesejahteraan para nelayan juga menjadi poin yang penting di tengah menggeliatnya potensi pasar di sektor perikanan ini. Jangan sampai peningkatan ekonomi hanya dirasakan oleh para pelaku bisnis besar. Disinilah para pelaku startup perikanan harus turut mengambil peran. Yakni dengan turut menawarkan solusi yang bisa memberikan dampak juga bagi para nelayan.
Melalui Aruna Hub, startup Aruna bergerak aktif untuk menjangkau para pelaku sektor perikanan hingga ke pelosok Indonesia. Aruna Indonesia bekerja keras untuk menjadi penghubung antara kemajuan teknologi dengan masyarakat pelaku perikanan. Agar teknologi ini dapat diimplementasikan dengan tepat dan memberikan dampak yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari para nelayan, pihak pengolah hingga ke konsumen.
Leave a reply
No comments found.